TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan konsultan komunikasi terintegrasi Fortune melakukan konsolidasi bisnis dengan merejuvenasi brand mereka dengan nama baru 'Fortuna'.
Edhy Bawono, CEO Fortuna dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Kamis (21/2/2019) menyatakan, nama baru yang kini disandang perusahaan yang bernaung di bawah grup Rajawali Corpora ini akan membawa jiwa baru yang lebih segar, penampilan baru, kepemimpinan dan manajemen baru, dengan tim yang lebih kuat, dan akan melahirkan karya-karya generasi baru yang lebih dinamis dan modern.
"Perubahan menjadi Fortuna akan semakin meningkatkan kepercayaan diri untuk unjuk kemampuan di industri yang penuh persaingan ketat dengan menawarkan jasa dan solusi kreatif, digital, dan hubungan masyarakat berkelas dunia tanpa melupakan akarnya sebagai agensi lokal Indonesia," sebut Edhy Bawono.
“Kami bangga dengan ke-Indonesiaan kami, dalam proses perubahan ini, kami ingin lebih tegas, terintegrasi dan inovatif dalam setiap pendekatan yang kami lakukan. Dan yang terpenting, kami ingin tetap bisa berpegang pada akar kami sambil terus membangun brand kami untuk generasi yang baru,” lanjut Edhy Bawono.
Baca: Elektabilitasnya Rendah, Andi Arief Sebut PSI Penebar Kebencian dan Ketegangan Beragama
Chief Financial Officer Fortuna Menuk Sudaryanti mengatakan, perubahan saat ini, tidak akan pernah dapat dilakukan tanpa adanya dukungan yang kuat dan tim yang terintegrasi dari Rajawali Corpora.
Perubahan nama brand menjadi Fortuna ditandai dengan perubahan huruf terakhir menjadi A menurut Ratna Puspita, CCO Fortuna menggambarkan visi perusahaannya untuk meraih kesuksesan tertinggi.