TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan bahan kimia khusus, Lanxess menutup tahun fiskal terakhir dengan hasil yang baik.
Di tahun 2018, EBITDA prapengecualian meningkat 9,8% menjadi EUR 1,016 miliar.
Seperti perkiraan, penghasilan berada di ujung atas kisaran sebesar 5-10% di atas angka tahun sebelumnya sebesar EUR 925 juta (tanpa Arlanxeo).
“Meskipun terjadi ‘angin sakal’ ekonomi, kami memenuhi janji kami. Kami membuat kemajuan yang sangat baik secara strategis dan operasional: LANXESS kini memiliki fokus yang sangat jelas, yaitu bahan kimia khusus,” kata Matthias Zachert, Chairman of the Board of Management, Lanxess AG dalam keterangan pers, Sabtu (23/3/2019).
Hasil operasi yang baik didorong terutama oleh kekuatan operasi dari segmen Advanced Intermediates, Specialty Additives dan Engineering Materials, serta integrasi Chemtura dan bisnis aditif fosfor yang diakuisisi dari Solvay.
Margin EBITDA prapengecualian berada di angka 14,1%.
Penjualan grup Lanxess naik 10,2% dari EUR 6,53 miliar di tahun sebelumnya menjadi EUR 7,197 miliar.
Di angka EUR 431 juta, pendapatan bersih jauh lebih tinggi dari angka tahun sebelumnya EUR 87 juta. Hal ini disebabkan oleh peningkatan year-on-year dalam hasil operasi, serta efek dari penjualan 50% saham di ARLANXEO.
Selain itu, pendapatan bersih tahun sebelumnya juga dikurangi dengan biaya-biaya one-off yang hanya terjadi satu kali.
Tahun fiskal yang sukses di tahun 2018 juga diharapkan akan membuahkan hasil bagi pemegang saham Lanxess.
Board of Management dan Supervisory Board akan mengusulkan dividen sebesar EUR 0,90 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23 Mei 2019. Angka ini akan menjadi 12,5% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Ketika tahun fiskal 2018 berakhir, Lanxess mencapai tonggak sejarah lain dalam penataan kembali perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember, perusahaan bahan kimia khusus ini menyelesaikan penjualan sisa 50% kepemilikannya di perusahaan karet ARLANXEO kepada mantan mitra usaha patungannya Saudi Aramco.
Kedua perusahaan mendirikan usaha patungan tersebut pada tanggal 1 April 2016. LANXESS menerima hasil sekitar EUR 1,4 miliar untuk bagiannya, di mana LANXESS telah menggunakan EUR 200 juta untuk membiayai kewajiban pensiunnya lebih lanjut.
Sejumlah EUR 200 juta lainnya digunakan untuk pembelian kembali saham, yang akan diselesaikan pada akhir tahun fiskal saat ini.
“Kami telah menggunakan hasil dari penjualan saham kami di Arlanxeo untuk lebih memperkuat neraca kami. Selain itu, kami telah memperoleh ruang lingkup tambahan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan, baik secara organik maupun melalui akuisisi,” ujar Michael Pontzen, Chief Financial Officer, Lanxess AG.
Bisnis yang beroperasi di segmen Advanced Intermediates menunjukkan kinerja yang kuat pada tahun fiskal 2018 meskipun ada tantangan yang semakin kuat di pasar pertanian. Penjualan mencapai EUR 2,207 miliar, naik 11,7% dari angka tahun sebelumnya sebesar EUR 1,975 miliar.
EBITDA prapengecualian segmen ini tumbuh 7,2% dari EUR 335 juta menjadi EUR 359 juta. Margin EBITDA prapengecualian adalah sebesar 16,3%, sedikit di bawah 17,0% yang tercatat di tahun sebelumnya.
Di segmen Specialty Additives, penjualan dan hasil operasi meningkat secara signifikan sebagai hasil dari keberhasilan integrasi bisnis Chemtura dan Solvay.
Penjualan mencapai EUR 1,98 miliar, naik 22,9% dari angka tahun sebelumnya sebesar EUR 1,611 miliar.
EBITDA prapengecualian tumbuh sebesar 28,5% dari EUR 267 juta menjadi EUR 343 juta.
Margin EBITDA prapengecualian meningkat dari 16,6% menjadi 17,3%.