TRIBUNNEWS.COM, PARAPAT - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) memutuskan Gulat Medali Emas Manurung sebagai Ketua Umum DPP Apkasindo untuk periode 2019-2024 secara aklamasi.
Munaslub ini dihadiri 17 DPW dari 22 DPW Provinsi se-Indonesia yang digelar di Inna Hotel Parapat, Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) Senin (25/3/2019).
Gulat Manurung terpilih aklamasi dalam sidang paripurna Pemilihan Ketua Umum yang dipimpin oleh Ketua DPP Bidang Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga DPP Apkasindo, Kasriwandi, Rino Afrino sebagai sekretaris dan Paiki Dorteus, Sunyoto dan A Jaafar sebagai anggota.
Baca: 5 Fakta MRT Jakarta Sudah Mulai Beroperasi, Begini Larangan dan Aturan yang Harus Dipatuhi
Usai pembacaan keputusan sidang paripurna oleh Pimpinan Sidang, mantan Ketua Umum DPP Apkasindo Periode 2014-2019, Anizar Simanjuntak, kemudian menyerahkan berkas dan Bendera Pataka Apkasindo kepada Gulat yang disaksikan oleh 78,26 persen atau 17 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 22 DPW se-Indonesia dan 12 orang Pengurus DPP Apkasindo Demisioner.
Gulat menyampaikan tiga poin penting saat didapuk menyampaikan visi misi. Pertama, Gulat akan langsung melakukan konsolidasi kepada 22 DPW Apkasindo se Indonesia.
Kedua, menginisiasi peningkatan SDM semua Ketua DPW/DPD dan pengurus Apkasindo untuk mengikuti pelatihan menjadi Auditor Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) karena ini sangat penting untuk mendampingi Petani Sawit menunuju Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.
"Ketiga, saya akan segera menyusun langkah-langkah strategis untuk mengadvokasi para petani kelapa sawit terkait harga TBS dan persoalan lahan petani yang terjebak di dalam kawasan hutan," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2019).
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina DPP Apkasindo, Bayu Krisnamurthi berpesan kepada semua elemen yang ada di Apkasindo untuk terus memperkuat Apkasindo lewat kekompakan yang selalu terjaga, itu ciri khas dari Apkasindo sejak berdiri tahun 2000.
"Sebab kata kunci dari kemajuan sebuah organisasi adalah kompak. Makanya saya katakan, siapapun nanti yang mendapat mandat untuk memimpin DPP Apkasindo, segera lakukan konsolidasi, rangkul semua," ujar Bayu saat memberikan arahan pada pembukaan Munaslub Apkasindo.
Bayu menjelaskan bahwa tidak mudah menjadi Ketua Umum Apkasindo karena tugas berat sudah di depan mata, satukan kekuatan dan semangat untuk kesejahteraan petani sawit.
Apalagi pemerintah Indonesia sangat membutuhkan Apkasindo untuk bersama-sama dengan organisasi kelapa sawit lainnya melawan RED II Eropa yang baru-baru ini sudah diembuskan oleh UE.