TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah ada paksaan dari pemerintah kepada maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Dia menjelaskan, rapat yang digelar pada Senin (26/3/2019) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pihak maskapai, menekankan pada persoalan teknis di industri penerbangan.
"Rapat itu masalah teknis, tapi tidak benar pemerintah memaksa turunin (harga tiket pesawat)," ujar Luhut di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Jikalau memang ada penurunan tarif tiket pesawat, Luhut meyakini hal tersebut tidak akan merugikan maskapai.
Hal tersebut mengingat persoalan harga avtur yang dikeluhkan maskapai mulai ditangani pemerintah.
Baca: Sandiaga Uno Janji Izinkan Nelayan Lamongan Tangkap Ikan dengan Cantrang, Susi Pudjiastuti : Kasihan
"Kita kan punya hitung-hitungan juga. Kalau Menkonya tidak bisa hitung, boleh kau bohongin. Menkonya juga mengerti hitung-hitungan," ujarnya.
"Sekarang gini harga fuel kita sudah dengan AKR (Corporindo). Itu kan cost bisa kurang 20 persen," tambahnya.
Baca: Operator Disarankan Manfaatkan Masa Trial untuk Evaluasi Pola Trafik di Jalur MRT
Terkait kapan AKR Corporindo bisa masuk ke Indonesia, Luhut menargetkan bisa tahun ini. Luhut juga enggan menyebutkan berapa penurunan harga tiket pesawat yang ideal.
"Harus tahun ini, Insyaallah tahun ini. Berapa (harga tiket pesawat turun) Mana saya tahu juga, tergantung kalau saya beri tahu kamu nanti saya dibilang dikte," pungkasnya.