News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Batasi Sawit, Mahathir Sebut Uni Eropa Memancing Perang Dagang dengan Malaysia

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Tandan buah segar kelapa sawit.

TRIBUNNEWS.COM, LANGKAWI - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan Uni Eropa telah memancing perang dagang dengan kebijakan diskriminasi yang tujuannya mengurangi penggunaan minyak sawit.

Mahathir mengatakan sikap Uni Eropa yang semakin memusuhi minyak sawit adalah upaya untuk melindungi komoditas alternatif yang diproduksi sendiri oleh Eropa, seperti minyak rapeseed. Asal tahu, minyak sawit adalah komoditas yang penggunaannya untuk berbagai hal mulai dari cokelat hingga lipstik.

"Melakukan hal semacam ini untuk memenangkan perang dagang adalah tidak adil," kata Mahathir kepada Reuters dalam sebuah wawancara, Kamis (28/3/2019).

Baca: Jubir BPN, Dahnil Anzar: Ada Kode Capres Tertentu di Ribuan Amplop Berisi Uang di OTT KPK

"Perang dagang bukanlah sesuatu yang ingin kita promosikan tetapi di sisi lain sangat tidak adil bagi orang kaya untuk mencoba dan memiskinkan orang miskin."

Baru-baru ini, Komisi Eropa menyimpulkan bahwa budidaya kelapa sawit menghasilkan deforestasi yang berlebihan dan penggunaannya dalam bahan bakar transportasi harus dihapuskan pada tahun 2030.

Sementara itu, Malaysia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Sangat bergantung miliaran dollar AS pendapatan hasil panen kelapa sawit dan ratusan ribu pekerjanya.

Reporter: Yudho Winarto

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Mahathir: Uni Eropa memancing perang dagang dengan Malaysia karena kelapa sawit  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini