News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kereta Api Diprediksi Jadi Primadona Angkutan Lebaran 2019

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, memberangkat Kereta mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018). Dalam kunjunganya tersebut, Budi Karya Sumadi ,meninjau sarana dan prasarana Stasiun Pasar Senen jelang Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru) dan mengecek fasilitas yang ada di Stasiun Pasar Senen. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kereta Api semakin diminati oleh khalayak masyarakat, terbukti dari banyaknya permintaan tambahan armada dan tiket yang habis jauh-jauh hari.

Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyampaikan laporan survei terhadap karakteristik penggunaan moda warga Jabodetabek yang mulai beralih ke kereta api sebagai Angkutan Lebaran 2019.

“Memang yang akan mengalami kenaikan antara lain adalah kereta api kelas bisnis naik 0,2 persen, dan kereta api kelas ekonomi naik 0,4 persen. Penggunaan moda yang berpotensi menurun jika dibandingkan moda yang dipilih pemudik pada tahun 2018, seperti pesawat turun 0,2 persen, sepeda motor turun 0,3 persen, dan mobil pribadi turun 0,9 persen,” tuturnya di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Menurut catatannya, karakteristik penggunaan moda oleh para pemudik Jabodetabek yang terbanyak adalah menggunakan bus sebanyak 4.459.690 orang (30 persen), mobil pribadi sebanyak 4.300.346 orang (28,9 persen), kereta api sebanyak 2.488.058 orang (16,7 persen), pesawat sebanyak 1.411.051 orang (9,5 persen) dan menggunakan sepeda motor sebanyak 942.621 orang (6,3 persen), dan sisanya menggunakan moda lain.

Baca: Kasus Siswi SMP Dikeroyok di Pontianak, KPPAD Kalbar Tegaskan Tak Akan Ambil Jalur Damai

Sugihardjo menambahkan pemilihan rute perjalanan merupakan faktor yang juga tidak kalah penting dalam melakukan perjalanan mudik lebaran yang juga ditanyakan dalam survey tersebut terhadap pengguna mobil maupun pengguna sepeda motor.

“Pemudik yang menggunakan mobil pribadi terbanyak yaitu 40 persen atau sekitar 399.962 mobil akan melalui Tol Trans Jawa, hal ini karena waktu tempuh hanya berkisar 10 jam tergantung volume kendaraan yang melewati rute tersebut,” paparnya.

Namun, mengingat rute ini akan menjadi ruas utama yang akan dilalui pemudik, maka fasilitas-fasilitas yang ada perlu dilengkapi untuk mendukung kenyamanan pemudik seperti rest area, bengkel, pombensin dan fasilitas pendukung lainnya.

Pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagian besar yaitu 56,9 persen atau sebanyak 280.687 sepeda motor akan melalui jalan alternatif.

Oleh karena itu pemasangan perlengkapan keselamatan dan penempatan posko lebaran serta tempat istirahat di jalur alternatif mudik sangat perlu jadi perhatian untuk keselamatan perjalanan para pemudik.

Pada arus mudik lebaran tahun 2019 ini, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 31 Mei 2019 (H-5) dengan perkiraan waktu keberangkatan terjadi pada pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.

Namun, perlu diperhatikan bahwa pada 30 Mei 2019 merupakan hari libur. Apabila 31 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama, maka ada kemungkinan pergeseran puncak arus mudik yang akan jatuh pada 29 atau 30 Mei 2019.

Lebih lanjut Sugihardjo mengatakan bahwa angkutan online akan menjadi pilihan utama pemudik yang menggunakan moda utama kereta api dan pesawat untuk menuju simpul transportasi, dimana 34 persen responden akan menggunakan taksi atau mobil online menuju Stasiun, dan 34,9 persen responden akan menggunakan taksi atau mobil online menuju bandara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini