TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Pemasaran hasil Bumdes di Tabanan yang bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Dharma Shantika (PDDS) kini semakin meluas dan mendunia. Dimana untuk pemesanan produk produk Bumdes Tabanan, kini bisa dilakukan secara online.
Direktur PDDS, I Putu Sugi Darmawan, Rabu (10/4/2019) mengatakan, sejumlah produk Bumdes Tabanan memang sudah mulai dipasarkan secara online. Karena diakuinya, pasar online merupakan peluang baru yang sangat besar prospeknya untuk mampu mengusung produk-produk desa bisa dipasarkan melalui pasar-pasar digital yang saat ini marak dan bersliweran di internet.
“Sejumlah produk yang ditawarkan seperti kopi, beras hitam, beras merah & teh beras merah. Dan untuk varian beras serta kopi asli Tabanan ini, kualitas, kuantitas dan kontinuitas sudah terjamin.
"Setiap bulan ada saja yang pesan via Bukalapak & Tokopedia, paling banyak dipesan produk kopi, Beras Hitam, Beras Merah dan teh beras merah," ujar Putu Sugi Darmawan.
Meski demikian, Sugi mengakui untuk belanja via online memang serapannya masih rendah. Hanya saja, itu tidak membuat PDDS patah semangat dan terus mencoba mempromosikan via media sosial. “untuk sistem belanja online ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak setahun terakhir, dengan produk kopi dan beras yang paling banyak dicari," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Kabupaten Tabanan saat ini sedang gencar-gencarnya membangun ekonomi kerakyatan baik dalam hal pemberdayaan UMKM maupun perlindungan terhadap petani agar petani memiliki ketahanan ekonomi menyongsong era globalisasi. Tidak hanya itu berbagai kebijakan pro rakyat berupa program –program inovatif juga dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat Tabanan. Bahkan banyak daerah luar yang justru ingin belajar tentang Bumdes di Kabupaten Tabanan.
Terkait terobosan yang telah dibuat oleh PDDS ini mendapat perhatian langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Dengan peluang yang semakin terbuka untuk memasarkan produk Bumdes hingga mendunia ini, menurut Bupati Eka akan menjadi kesempatan emas bagi Bumdes untuk berinovasi menghasilkan produk-produk unggulan mereka yang tidak kalah saing dengan produk dari luar.
"Ini membuktikan bahwa Tabanan fokus dalam market digital, sekarang hanya tinggal buka link ke semua lini dan kerjasama stakeholder yang ada," ucapnya.
Bupati Eka pun menegaskan agar kedepan kuantitas dan kualitas produk Bumdes Tabanan bisa terus dijaga, mengingat peluang untuk pemasaran sudah terbuka lebar hingga mendunia.
"Kalau kita mencintai Tabanan harus berani membeli dan memasarkan produk-produk hasil bumdesnya, itu baru namanya pro rakyat pro produk lokal," tegasnya.
Dan selaku pimpinan daerah, Bupati Eka mengaku akan terus siap mengawal dan membuat kebijakan yang memang untuk mendukung pengembangan produk Bumdes,khususnya dalam pengurusan ijin terutama ijin BPPOM.
"Masak buat usaha di persulit, ini akan jadi pekerjaanan rumah kita untuk bisa memudahkan UMKM dan bumdes berkembang," pungkasnya