News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jawaban Telkomsel soal Dugaan Peretasan Data Pelanggan

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyedia jasa layanan telekomunikasi, Telkomsel angkat bicara soal dugaan adanya peretasan data pelanggannya oleh pihak tak bertanggung jawab.

Telkomsel mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengedepankan keamanan serta kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi.

"Hal ini mengacu pada standar teknis dan keamanan yang telah ditentukan bagi kepentingan penyelenggaraan jasa telekomunikasi komersial yang ditetapkan oleh lembaga standardisasi internasional (ITU, GSMA) maupun FTP nasional," kata Denny Abidin, GM External Corporate Communications Telkomsel saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (30/4/2019).

Denny menambahkan, Telkomsel juga sudah tersertifikasi ISO 27001 untuk keamanan informasi, di mana proses sertifikasi ini dilakukan oleh lembaga internasional yang independen dan professional.

Terkait adanya dugaan peretasan, Telkomsel mengimbau korban peretasan agar segera melapor kepada pihak berwajib atau kepolisian setempat.

"Telkomsel siap membantu kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk melakukan penelusuran lebih lanjut atas dugaan peretasan tersebut," ujar Denny.

Sebelumnya, pelanggan Telkomsel mengeluhkan data registrasi kartu mereka digunakan oleh oknum lain. Salah satunya co-founder aplikasi Ayo Jaga TPS, Mochammad James Falahuddin.

James mengaku data registrasi kartu prabayarnya dipublikasikan oleh akun lain di sosial media.

"Selamat sore @Telkomsel, mau tanya kenapa kira-kira data registrasi pasca bayar saya bisa muncul di akun anonim ini ? Ini sudah kedua kalinya loh ... dan gak ada penjelasan yang proper dari Tsel. Bagaimana dengan perlindungan data pelanggan ini ? Cc : @YLKI_ID," tulisnya lewat akun Twitter @mjamesf pada Minggu (28/4/2019).

Menanggapi keluhan tersebut, Telkomsel mengatakan peretasan terhadap data James tidak ditemukan pada system dan premises mereka.

"Terkait permasalahan yang dikeluhkan sdr Mochamad James, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Telkomsel, peretasan tidak ditemukan pada sistem dan premises Telkomsel," tandas Denny.

Saat dihubungi, James menceritakan, dia telah menggunakan kartu HALO prioritas sejak 10 tahun lalu. Namun sejak tanggal 31 Maret 2019 sebuah akun twitter anonym dengan nama El Diablo @digembokASLI mempublikasikan informasi Nama, Tempat Tanggal, Lahir dan nama Ibu Kandung yang berasal dari data registrasi Kartu Halo miliknya.

"Selain itu akun tersebut juga mempublikasikan lokasi saya berdasarkan lokasi BTS Telkomsel terdekat. Yang hal ini pun bisa saya buktikan. Ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri buat saya, karena jelas ini bisa mengancam keamanan finansial dan juga jiwa saya dan keluarga," jelasnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (30/4/2019).

Sementara itu, Telkomsel mengatakan peretasan terhadap data James tidak ditemukan pada system dan premises mereka.

"Terkait permasalahan yg dikeluhkan sdr Mochamad James, berdasarkan penelusuran yg dilakukan Telkomsel, peretasan tidak ditemukan pada system dan premises Telkomsel," kata Denny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini