Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Informasi Promosi dan Kerjasama Investasi (PIPKI) DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Yan Murdiyan, menerangkan setelah dilakukan pertemuan antara anggota SBF dengan pengusaha dan pimpinan BUMD, selanjutnya para delegasi akan melakukan pembicaraan lebih lanjut untuk menjajaki kerjasama.
“Terlihat antusiasme yang cukup tinggi dari para calon investor Singapura untuk berbisnis di Jakarta, mereka terus melakukan komunikasi dengan pengusaha dan pimpinan BUMD guna meneruskan rencana kerjasama,” ungkap Yan.
JIC sebagai mitra strategis investor akan membantu mengawal proses perizinan mulai dari pengajuan hingga penerbitan izin dan administrasi lainnya terkait investasi di Jakarta.
Selain itu JIC juga akan membantu mengatasi bila ada kendala atau hambatan yang dialami investor pada saat memulai usaha. Seluruh upaya tersebut dilakukan demi menciptakan iklim investasi yang kondusif dan proses perizinan yang mudah.
“JIC berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian di Jakarta karena investasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Untuk itu kami akan menjelaskan alur perizinan secara terperinci, mengawal proses penerbitan izin terkait investasi hingga memastikan bahwa izin dapat terbit dengan cepat dan sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan memiliki izin, maka proses pengerjaan proyek sudah dipastikan memiliki payung hukum dan investasi dapat terealisasi,” pungkas Yan.
Sementara itu Ketua Rombongan Delegasi SBF, Group Managing Director TeleChoice International Limited, Lee Yoong Kin, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran JIC. Sebagai investor asing, dirinya belum mengetahui mengenai mekanisme kerjasama yang dapat dijalin dengan pengusaha dan BUMD serta regulasi yang harus dipenuhi dalam menjalankan proyek.
Dirinya berharap agar JIC mengadakan kegiatan ini secara berkala dan berkesinambungan agar semakin banyak calon investor yang tertarik untuk menanamkan modal di Jakarta.
“JIC sudah memfasilitasi kami untuk menggali potensi investasi di Jakarta. Selain itu kami juga mendapatkan penjelasan mengenai regulasi dalam menjalankan sebuah proyek.” ujar Lee
Lee menambahkan terdapat banyak bidang usaha yang memungkinkan untuk dikerjakan bersama, yang akan membawa manfaat bagi investor dan pembangunan infrastruktur di Jakarta.
Dirinya mengapresiasi kehadiran Jakarta Investment Centre sebagai pusat informasi dan promosi penanaman modal di Jakarta serta mampu memberikan pendampingan bagi para investor dari awal perizinan sampai dengan realisasi investasi di Jakarta
“Terima kasih Jakarta Investment Centre, urus izin sendiri itu mudah” tutup Lee.
Singapore Business Federation (SBF) merupakan perhimpunan perusahaan-perusahaan di Singapura yang bergerak di bidang perdagangan, investasi, dan hubungan industri.
Adapun Overseas Market Workshop adalah rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh SBF untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan di Singapura dengan mengunjungi sejumlah institusi pemerintah dan perusahaan Indonesia, khususnya terkait sektor smart cities dan infrastruktur guna mengekspor lebih dalam peluang bisnis dan investasi di Indonesia.(*)