Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Produsen pupuk plat merah, PT Pupuk Kujang meluncurkan produk pupuk terbarunya bernama Nitroku 16-16-16.
Peluncurannya digelar di Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (30/4) dihadiri ratusan distributor pupuk.
"Jadi hari ini kami meluncurkan produk baru, Nitroku 16-16-16. Pupuk ini merupakan pupuk NPK yang mengandung hara lengkap untuk memacu pertumbuhan tanaman," ujar General Manager Pemasaran dan Penjualan PT Pupuk Kujang, Fickry Martawisuda .
Ia mengatakan, produk ini disertai keseimbangan nutrisi yang bersumber dari Ammonium Nitrogen dan Nitrat Nitrogen yang menjadikan pemupukan pada tanaman lebih efisien dibandingkan pupuk NPK yang berasal dari urea/ammonum based.
Baca: Ini Ramalan Zodiak Rabu 1 Mei 2019: Sagitarius Dapat Berita Bahagia Soal Pekerjaan
Baca: Sederet Alasan yang Membuat Zodiak Depresi: Aries Takut Diabaikan, Pisces Tak Suka Keluar Jalur
"Sehingga dapat digunakan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan pada masa vegetatif tanaman," ujar Fickry.
Nitroku 16-16-16 sendiri merupakan produk yang dijual retail alias non subsidi serta produk ke -9 dari Pupuk Kujang yang saat ini berada di bawah holding Pupuk Indonesia.
Produk sebelumnya yakni Pupuk Bion Up, Jeranti, NPK 30-6-8, KCL, Nitrea, Kuriza, Organik Excow & Benih Padi Pareku.
Menurutnya, latar belakang produk ini lahir karena permintaan dari petani cukup tinggi dan selama ini dipenuhi oleh produsen lain yang sudah memproduksi jenis yang sama di pasaran.
Permintaan terhadap jenis pupuk ini mencapai 110 ribu ton, sedangkan yang bisa terpenuhi baru sekitar 90 ribu ton.
"Jadi kami menangkap potensi dan peluang itu untuk ekpansi sekaligus untuk memenuhi permintaan petani. Target kami hingga Desember mencapai 10 ribu ton untuk wilayah Jabar - Banten. Tapi sebelumnya sudah dipasarkan di wilayah Jawa Tengah," ujar Fickry.
Sementara itu, Zamal Nurdin, Manajer Pemasaran PT Pupuk Kujang yang memiliki markas di Cikampek, Kabupaten Karawang itu menambahkan, pihaknya melakukan diversifikasi produk yang selama ini mendistribusikan pupuk bersubsidi dan ternyata ada peluang pasar di Jabar - Bantan sebanyak 110 ribu ton per tahun dan sudah diraih produsen lain sebesar 92 ribu ton.
"Jadi artinya terbuka lebar peluang sebanyak 10 ribu ton lebih untuk dipenuhi. Jadi ini sekaligus diversifikasi untuk ekpansi juga. Produk ini termasuk jenis retail dan produk ke-9 yang non subsidi," ujar Zamal.
Ia menambahkan produk baru ini sekaligus untuk pencapaian target produk ritel pada 2019 sebesar 29.000 ton untuk semua produk.