Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Honeywell Indonesia, anak perusahaan teknologi Honeywell International Inc.,
yang berbasis di New Jersey, AS, mengingatkan setiap pihak tentang pentingnya mengutamakan keselamatan dan kerja melalui penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di lingkungan kerja sekaligus senantiasa menjunjung tinggi budaya K3.
Reminder ini disampaikan sejalan dengan peringatan Hari K3 Internasional 2019 yang dicanangkan Perserikatan
Bangsa Bangsa mulai 28 April dan untuk dikampanyekan selama tahun 2019.
Pertimbangannya, insiden kecelakaan selalu berdampak buruk, baik bagi karyawan dan keluarganya maupun bagi
masyarakat, perusahaan dan pemerintah.
Jumlah kecelakaan kerja di tahun 2018 meningkat 40,68 persen dengan 173.105 kasus dibandingkan 2017 dengan 123.041 kasus dan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 2018 sebesar Rp 1,2 triliun.
Sementara, setiap tahun lebih banyak jumlah orang yang luka atau meninggal akibat kerja dibandingkan perang dan kecelakaan lalu lintas, dimana 2,78 juta pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan atau penyakit dari pekerjaan.
Baca: Jelang Persib Bandung vs Borneo FC, Begini Jawaban Miljan Radovic atas Kritik Bobotoh
Honeywell mencatat, setiap hari, 7.600 orang = setiap 11 detik seseorang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Sebanyak 5-7% kematian di dunia diakibatkan oleh kondisi kerja yang membahayakan dan 374 juta pekerja mengalami celaka kerja setiap dalam setahun.
Kecelakaan kerja diestimasikan berdampak hingga 4% dari GDP dan jika tidak diatasi maka bisa lebih dari 10%.
Baca: BMW S 1000 RR Meluncur di Telkomsel IIMS 2019, Desainnya Garang
“Menyambut hari K3 Internasional dan Hari Buruh Sedunia, Honeywell sebagai pemimpin pasar industri APD kembali mengingatkan kepada semua kalangan untuk senantiasa mengenakan APD yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan,” ujar Presiden Direktur Honeywell Indonesia, Roy Kosasih.
Dia menambahkan, begitu pentingnya K3 bagi Honeywell hingga kami memiliki badan bisnis strategis khusus yang kami namakan Safety and Productivity Solutions atau SPS. "Bagi Honeywell, Keselamatan dan Kesehatan setiap karyawan adalah mutlak untuk produktivitas yang optimal dan berkelajutan,” ujarnya.
Setiap tahun, lebih dari 550 juta pekerja diseluruh penjuru dunia menggunakan dan dilindungi dengan beragam perangkat APD Honeywell, dari yang paling dasar hingga yang sangat spesifik sesuai kebutuhan industri dan kondisi.
Dengan pengalaman lebih dari 130 tahun, teknologi Honeywell telah terbukti unggul dalam mendukung dan melayani banyak industri termasuk kedirgantaraan (dari komersil, pertahanan hingga antariksa), gedung, migas, proses kimia, manufaktur, kesehatan, energi, infrastruktur dan lainnya.
Berdasarkan pengalaman yang luas ini, Honeywell juga memahami bahwa K3 harus disertai dengan pelatihan yang tepat dan didorong dengan penguatan budaya K3 secara berkesinambungan.
Honeywell juga menyediakan program Safety Assessment, atau program penilaian K3 dan sistim Audit Keselamatan untuk membantu industri dalam menilai dengan tepat proses terkait serta apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kelanggengan bisnis dan pencegahan kecelakaan.
Honeywell juga menyediakan kursus belajar sistim keselamatan sesuai standar internasional EC 61508/61511 dan ISA S84.01. Kursus teknik keselamatan yang disediakan Honeywell juga telah meraih sertifikat TÜV.
Nilai pangsa pasar APD di Indonesia diestimasikan berkisar lebih dari tujuh triliun rupiah.
Honeywell dieknal sebagai produsen terkemuka untuk APD beserta perangkat dan peralatan bagi petugas tanggap darurat. Perusahaan ini memiliki 270 paten khusus dan produk-produk kami termasuk baju khusus, harness, helmet, sarung tangan, sepatu, tutup kepala dan alat pembantu pernapasan.
Contoh aplikasi dan solusi APD Honeywell adalah perlindungan khusus untuk pekerjaan listrik tegangan tinggi, baik dalam maupun luar ruang dan termasuk di menara tinggi, serta perangkat deteksi gas untuk beragam kebutuhan, aplikasi dan industri.