TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) bersama Perum Damri serta operator bus swasta menyediakan angkutan gratis untuk calon penumpang pesawat yang terbang melalui Yogyakarta International Airport (YIA).
Layanan ini masih akan berlangsung selama 6 hari ke depan.
"Layanan shuttle bus gratis ini selama satu minggu. Tujuannya tidak hanya untuk membantu airline," kata Devi Suradji, Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I, setelah menyaksikan pendaratan perdana pesawat Citilink dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP), Senin (6/5/2019).
Bandara YIA mulai beroperasi secara penuh sejak melayani take off-landingpenerbangan komersil perdana milik maskapai Citilink, hari ini. Ke depan, Citilink masih terus melayani 1 kali penerbangan rute HLP-YIA ini setiap hari.
AP I mengharapkan agar masyarakat, utamanya penumpang maupun calon penumpang, terbiasa dengan situasi baru ini. Mereka bisa membiasakan diri dengan kemudahan akses di YIA, juga termasuk terbiasa pada transportasi massal pada jalur moda transportasi YIA.
Dengan terbiasanya masyarakat, maka mereka yang ingin terbang dengan pesawat tidak perlu harus masuk ke Yogyakarta.
"Masyarakat yang ingin berangkat dari Kulon Progo (YIA), datang dari Kebumen, Purworejo, Wojo, tidak perlu harus masuk ke Yogyakarta (Adisutjipto). Masyarakat butuh waktu untuk biasa," kata Devi.
Kebijakan ini juga sambil menunggu tarif resmi bagi angkutan umum seperti Damri. Urusan tarif tidak bisa serta merta. Ia memastikan bahwa urusan tarif masih akan digodok di tingkat Kemenko Maritim dan Kementerian Perhubungan RI.
Selain itu, proses penentuan tarif masih akan terkait dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan dunia transportasi darat. Selain kemudahan transportasi, Devi menyatakan passenger services charge (PSC) atau airport tax pun belum berubah untuk YIA.
"PSC masih sama dengan Adisutjipto," katanya.
Sementara itu, Tiket.com dan Citilink menggandeng Tour&Travel Jaladipa untuk menyediakan shuttle bus sebagai salah satu moda transportasi bagi penumpang pesawat dari YIA. Yohanes dari Jaladipa mengatakan, angkutan ini akan berlangsung selama sepekan.
Baca: Boeing Ternyata Sudah Tahu Ada Masalah di 737 Max Setahun Sebelum Kecelakaan
"Ini disediakan atas kerja sama Tiket.com dengan Citilink. Mereka menggandeng kami dari Jaladipa. Layanan berlangsung selama 1 minggu untuk penumpang pesawat," kata Yohanes ditemui di shuttle bus yang diikutinya.
Supir bus Damri Agung mengatakan, sementara ini Damri menerjunkan satu bus panjang untuk menampung 39 penumpang, 2 minibus Isuzu ukuran 28 penumpang dan 5 Toyota HiAce kapasitas 15 penumpang. Ini untuk melayani penumpang bandara.
"Ada HiAce masuk Wojo pergi pulang. Mereka drop ke YIA. Kembali lagi ke Wojo. Frekuensinya kurang tahu. Kalau saya stand by untuk yang jam 11 hari ini," kata Agung, driver Damri di YIA.
Baca: Nasibnya Mujur, Suroso Jatuh ke Dalam Sumur Sedalam 10 Meter di Sleman Tanpa Cedera
Bandara YIA memang semakin padat kegiatan sejak menyatakan beroperasi pada akhir April 2019 lalu. YIA percaya diri beroperasi setelah mengantongi sertifikat bandar udara yang diterima pada 24 April 2019.
YIA kondisi baru 50% progres fisik bandara. Meski baru separuh fisik, namun bandara memiliki 100 persen sisi airside, utamanya landas pacu atau runway.
Gedung terminal baru tumbuh 8 persen fisik. Namun tampak seolah sudah jadi semua. Pasalnya, terminal baru 12.925 m² dari 210.000 meter yang direncanakan.
Fasilitas bangunan penunjang penerbangan banyak yang sudah jadi, seperti kantor kargo, stasiun bahan bakar, fire station, menara navigasi atau ATC, dan sedikit lapangan parkir penumpang.
Laporan: Dani Julius Zebua
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta Dapat Tumpangan Damri Gratis Selama Sepekan