TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten perhotelan PT Hotel Fitra International akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 31 Mei mendatang.
Rencananya Hotel Fitra International akan menawarkan sebanyak-banyaknya 36,67% atau setara dengan 220 juta saham dari modal yang disetor penuh.
Dengan penawaran sebesar Rp 100 - Rp 105 per lembar saham. Sehingga target dana segar yang akan diperoleh sebesar Rp 22 miliar - Rp 23.31 miliar.
Hotel Fitra International juga akan memberikan pemanis waran sebanyak 132 juta waran seri I. Dengan rasio perbandingan 5 banding 3.
Baca: Emiten Indonesia Bahas Standar Akuntansi Keuangan Baru PSAK 71, 72, 73
Direktur Utama sekaligus Lead Underwriter PT Lotus Andalan Sekuritas menjelaskan dana hasil IPO akan digunakan 50% untuk mengakuisisi tambahan land bank oleh anak perusahaan yakni PT Bumi Majalengka Permai (BMP) sebagai pengelola Hotel Fitra.
"Kemudian 30% akan digunakan untuk pembangunan convention hall di Hotel Fitra sedangkan sisa dana 20% akan digunakan sebagai modal kerja," jelasnya dalam acara Due Diligence Meeting dan Public Expose, Selasa (14/5).
Hotel Fitra International menargetkan Masa Penawaran pada 24-27 Mei 2019. Dilanjutkan pada 28 Mei 2019 masa penjatahan. Kemudian pada 29 Mei 2019 akan ada distribusi dan refund saham. Sehingga pada 31 Mei mendatang perseroan dapat listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).