Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena optimistis dapat memenuhi target pasar ekspor ke Australia, Eropa dan AS tahun ini dengan menjaga pasokan permintaan untuk pasar domestik.
William Gozali, Direktur PT Insera Sena mengatakan, sebelumnya komposisi produksi sepeda Polygon adalah 40 persen untuk pasar ekspor dan 60 persen untuk pasar dalam negeri. Sekarang mulai kami seimbangkan menjadi 50:50,” kata William di acara halal bi halal di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Ia menjelaskan gejolak politik serta perang dagang Amerika Serikat-China cukup berpengaruh terhadap target penjualan Polygon tahun ini.
Sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu, Polygon meyakini penjualan akan tumbuh 20 persen, namun tahun ini tidak demikian. Penjualan hanya tumbuh 15 persen, terutama untuk jenis sepeda gunung (MTB).
Baca: Tarif Penerbangan Low Cost Carrier Dijanjikan Turun dalam Sepekan ke Depan
Terkait rencana ekspansi, perusahaan yang berdiri tahun 1989 ini masih berfokus mengelola pusat produksi di Sidorarjo, Jawa Timur.
Sebelumnya, perusahaan telah melakukan ekspansi berupa perluasan pabrik dan investasi berupa pembelian alat produksi berteknologi tinggi.
“Selama 30 tahun hadir menemani masyarakat Indonesia, kami tidak pernah berhenti berinovasi. Saat ini kami masih dalam tahap pengembangan e-bikes (sepeda pintar),” kata William.
William menambahkan, dalam setahun, pihaknya mampu merakit 650 ribu unit sepeda dalam 170 tipe.