News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

68 Perusahaan Guyurkan Dana Rp 60 Triliun untuk Pengembangan Desa

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong para pemerintah daerah dan dunia usaha ikut mengembangkan desa-desa di seluruh Indonesia melalui program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades).

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengungkapkan, hingga 2018, sebanyak 64 perusahaan 68 yang ikut program Prukades.

Total dana yang dikucurkan untuk pengembangan desa ini mencapai Rp 60 triliun.

“Tahun lalu ada Rp 60 triliun lebih investasinya. Rp 47 triliun di kawasan pedesaan, Rp 17 triliun di kawasan transmigrasi,” kata Eko usai acara Kick Off Desa Sejahtera Astra 2019 di Menara Astra, Jakarta, Selasa (25/6/2019). 

Baca: AirAsia Tambah 5 Rute Penerbangan Domestik, Harga Promo Jakarta-Lombok Rp 600 Ribuan

Menurut Eko, peran dunia usaha penting untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa-desa.

Dunia usaha juga didorong untuk bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengembangkan usahanya di desa.

Baca: Cerita Lengkap Aksi Bejat Jaka, Karena Dibakar Api Cemburu Tega Cekik Tunangannya Hingga Tewas

Eko melanjutkan, 68 perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor industri. Adapun bantuan yang diberikan biasanya berupa barang atau kerja sama agar ekonomi di desa tersebut bergerak.

"Kayak di Sumba Timur salah satu perusahaan besar investasi Rp 4 triliun bikin perkebunan tebu. Di Gorontalo itu banyak pabrik pakan ternak, bikin dryer itu Rp 3 triliun lebih. Di Sumbawa Barat salah satu perusahaan Korea bikin wooden chip untuk ekspor itu USD 200 juta," paparnya.

Untuk tahun ini, Eko berharap jumlah perusahaan yang membantu pembangunan desa lebih banyak lagi. Dia belum bisa menyebutkan jumlah dana yang telah dikumpulkan,"

"Kita belum kick off, nanti kita coba. Mudah-mudahan bisa lebih besar dari tahun lalu," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini