News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Genjot Literasi Keuangan, Do-It Edukasi Pentingnya Mengatur Keuangan bagi Karyawan Perusahaan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Do-It memberikan edukasi kepada karyawan di PT Onda Mega Industri mengenai tips dan trik mengatur keuangan bagi karyawan, Jumat (21/6/2019) lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Literasi keuangan adalah tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai lembaga keuangan formal, produk, dan jasa keuangan.

Seperti dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2018 lalu, tingkat literasi keuangan di Indonesia sebesar 31% atau meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 29,7%.

Angka tersebut masih tergolong kecil.

Karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui mengenai produk keuangan beserta fungsinya, termasuk karyawan di kota besar.

Kadi Kusuma, Direktur Do-It, mengatakan, akibat Literasi Keuangan minim, tentu saja, hal ini mempengaruhi kesejahteraan karyawan.

"Jika seorang karyawan memiliki kendala finansial, tentu saja akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas di tempat kerja," ujar Kadi dlam keterangannya, Rabu (26/6/2019).

Dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Revisit 2017), karyawan dan profesi juga termasuk dalam salah satu sasaran literasi keuangan yang digalakan oleh pemerintah.

Hal ini yang melatarbelakangi Do-It menggalakan kembali kegiatan edukasi literasi keuangan, yang pada kali ini targetnya adalah karyawan di kota besar.

Pada Jumat (21/6/2019) lalu, Do-It memberikan edukasi kepada karyawan di PT Onda Mega Industri mengenai tips dan trik mengatur keuangan bagi karyawan.

Perusahaan yang bergerak di bidang sanitasi dan pumbling ini memiliki karyawan yang rentang umurnya masih di usia muda, sekitar 20 – 30 tahunan.

Ini merupakan suatu sasaran yang tepat karena berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet tahun 2016, pengguna internet di Indonesia mayoritas berada pada rentang usia 25–34 tahun sebesar 75,8%.

Dengan melihat data ini, diharapkan potensi pengguna delivery channel yang berbasis digital akan semakin banyak di masa yang akan datang dan bagi lembaga jasa keuangan akan sangat menguntungkan apabila semakin banyak transaksi keuangan menggunakan basis digital.

Maka dari itu, diperlukan edukasi mengenai manfaat dan risiko penggunaan layanan keuangan digital bagi kelompok usia muda.

Respon dari kegiatan ini pun disambut positif oleh karyawan di sana.

“Acara kali ini sangat luar biasa sekali, karena waktu saya muda pun saya tidak ada pikiran sampai sejauh ini mengenai mengatur keuangan, dan materinya sangat cocok bagi karyawan milenial di sini," ujar Danar Hirawan, salah satu karyawan dari PT Onda Mega Industri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini