TRIBUNNEWS.COM, LAOS - PT Perkebunan Nusantara III (Persero) membuka peluang serta mendukung penuh rencana ekpansi bisnis BUMN Indonesia ke Laos.
“Melalui rencana kerjasama ini kami Perkebunan Nusantara akan memaksimalkan peluang bisnis dengan komoditas kami,” ujar Direktur Utama Perkebunan Nusantara Dolly P Pulungan saat menggelar pertemuan bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Perdana Menteri (PM) Laos Thongloun Sisoulith, di Kantor Perdana Menteri Laos, Vientiane, Selasa (25/6/2019).
Pada kesempatan ini Perkebunan Nusantara memaparkan sektor bisnis unggulan dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian seperti padi, kedelai edamame, minyak sawit.
Pengembangan perkebunan tebu dan pembangunan pabrik gula, serta pengembangan perkebunan sawit, karet, kacang kedelai, tembakau dan komoditi lainnya yang dimiliki oleh Perkebunan Nusantara Group sebagai peluang bisnis bagi Laos.
Baca: Mohamed Salah Diserbu Pemain Kongo Usai Bawa Mesir Lolos ke Babak 16 Besar Piala Afrika
Rencana kerjasama ini merupakan hal positif bagi peningkatan hubungan baik Indonesia dengan negara-negara sekitar khususnya negara ASEAN.
Ekspansi ini adalah kesempatan untuk melebarkan BUMN Indonesia di mancanegara.
Pada waktu yang bersamaan, PTPN Grup melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Phaiboun and Export Group salah satu perusahaan Trading dari Laos.
“Kami Perkebunan Nusantara juga telah melaksankan kerjasama bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Phaiboun and Export Dibawah Phongsavanh Group salah satunya kerjasama dalam program pemasaran produk” tambah Dolly.
Langkah BUMN untuk masuk ke Laos sangat strategis karena saat ini negara tersebut sedang giat melakukan pembangunan.
Didukung dengan Sinergi BUMN Indonesia Menteri BUMN optimis rencana ini akan berjalan dengan baik.