TRIBUNNEWS.COM - Berbisnis merupakan salah satu pekerjaan yang menjanjikan, tetapi memulai bisnis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Untuk memulai suatu bisnis, diperlukan suatu proses yang panjang.
Baik dari ide, modal, hingga eksekusinya harus dipikirkan secara matang agar bisnis yang ingin dijalankan berumur panjang.
Setelah ide usaha ditentukan, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai bisnis kecil?
Berikut tips dari Wulan Ayodya, owner UKMKU sekaligus penulis buku agar bisnis tak mati.
Baca: Peluang Bisnis Spa Masih Terbuka Lebar, Mustika Ratu Ekspansi Gerai Baru di Jakarta Selatan
Baca: Bisnis Baru Pakaian Dalam Kim Kardashian Tuai Kontroversi, Dapat Surat Cinta Pemerintah Jepang
Baca: Perancang iMac dan iPhone Tinggalkan Apple Untuk Mulai Bisnis Sendiri
1. Produk punya nilai jual
Produk yang akan dijual harus lebih dulu dikenal banyak orang dan berdaya jual, sehingga orang mau membeli.
Kalau hanya mengikuti tren, bagaimana dengan 3 bulan ke depan? Apakah orang masih mau beli?
Bisnis itu harus panjang usianya, ibaratnya seperti sebuah kebutuhan di mana orang akan terus membeli produk yang dijual. Misalnya, sembako, makanan, fashion.
Intinya produk harus unggul baik dari kemasan, desain, dan logo.
Produk juga harus sesuai dengan target market. Siapa yang akan membeli produk kita, seperti apa karakter mereka, semua harus ditentukan sehingga produk dapat diterima dengan baik.
2. Modal
Salah satu hal yang sering mengganjal saat ingin membuat usaha adalah modal.
Sahabat Nova bisa menggunakan tabungan pribadi atau mencari pinjaman kepada kenalan, keluarga, saudara, atau lembaga keuangan.
Namun, perlu diingat, ada persyaratan lain ketika ingin meminjam ke bank. Syarat di antaranya adalah meminta jaminan dan catatan keuangan yang sudah terstruktur.
Jika sulit meminjam ke bank, Sahabat Nova juga dapat mengajukan kerja sama atau kemitraan.
Baca: Cari Tambahan Uang, Cynthiara Alona Bisnis Aplikasi Bigo
Baca: Jarang Main Sinetron Lagi, Galih Ginanjar Akui Sibuk Bisnis Bareng Barbie Kumalasari
Baca: Memburu Potensi Bisnis Rp9,06 Triliun di BBTF ke-6
3. Kemasan
Kemasan menentukan pembelian. Tidak hanya bagus, cocok, menarik, eye catching, tapi juga harus baik dari sisi kesehatan, terutama pada makanan.
Kadang, orang tak memikirkan kemasan dan membuat sembarangan. Padahal, jika salah membuat kemasan akan berisiko orang tidak akan membeli lagi. Pilih bentuk kemasan yang fungsional, serta warna dan logo yang sesuai.
Sementara, berjualan busana lebih mementingkan desainnya seperti apa. Secara online dilihat dari foto-foto produknya. Jadi harus membuat foto yang menarik agar konsumen mau membeli.
4. Harga
Harga harus sesuai dengan barangnya. Jangan sampai terlalu murah karena bisa saja orang jadi curiga. Tapi juga jangan terlalu mahal karena akan membuat orang malas membeli.
Sehingga, sebelum menentukan harga, ada baiknya riset ke berbagai toko yang menjual item serupa. Harga yang bersaing dan terbaik pasti banyak mengundang pembeli.
5. Lokasi
Jika menyewa di mal akan lebih mahal karena butuh perlengkapan untuk memajang, misalnya etalase.
Berbeda ketika akan memilih berjualan lewat online yang tidak butuh tempat dan mengurangi biaya sewa.
Namun, tetap harus ada tempat memajang meski tak luas, agar orang percaya dengan produk yang dijual.
6. Izin Usaha
Butuh izin yang tergantung jenis usahanya. Kalau menjual makanan atau kosmetik rumahan tentu harus ada izin dari BPOM.
Saat ini orang semakin kritis, mereka sangat memerhatikan izin kesehatan, halal atau tidak.
Berbeda dengan baju dan aksesori, di awal penjualan belum membutuhkan izin kecuali sudah bekerja sama dengan department store.
7. Promosi
Lakukan promosi untuk memberitahu orang apa produk yang dijual. Jangan sampai sudah melakukan promosi tapi produknya tidak enak.
(NOVA.id/Alsabrina)
Artikel ini telah tayang di NOVA.id dengan judul 7 Hal yang Harus Diperhatikan Pemula Saat Berbisnis agar Tak Bangkrut di Tengah Jalan.