Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto menyebut hingga saat ini telah ada 56 persen pekerja di Indonesia menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Agus menuturkan, jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) yaitu 51 persen.
"Target kita (BPJS Ketenagakerjaan) sesuai dengan roadmap pemerintah yang telah dibuat oleh Bappenas. Sebetulnya target 2021 itu 51 persen. Kita sudah 59 persen," kata Agus di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019).
Ia menuturkan, ke depan untuk menjaga keberlangsungan kepesertaan, BPJS akan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pelaku usaha.
Baca: MRT Jakarta dan Blue Bird Sepakat Kembangkan Layanan Terintegrasi
Baca: Sergio Aguero Mengaku Dipukul Dani Alves dari Belakang: Sindir VAR Luar Biasa
Baca: Soal Gugatan 2,7 Juta Suara Partai Berkarya, MK: Permohonan Sudah Teregistrasi dan Siap Disidangkan
"Tentunya kita terus menerus menjaga sustainbility dari kepesertaan," tegas dia.
Agus menerangkan, total perusahaan yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 600 ribu dengan peserta sebanyak 51 juta.
"Ini kalau dibandingkan dengan data International Labor Organization (ILO), rata-rata penduduk dunia yang telah mendapatkan jaminan sosial, ini sebanyak 46 persen. Saat ini kita sudah mencapai 56 persen, di atas rata-rata dunia," ujar Agus.