News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Benarkah Kenaikan Gaji Bikin Bahagia? Coba Cek Berikut Ini

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis mahasiswa yang terdiri dalam Lingkar Studi Mahasiswa Indonesia (Lisuma) dan Gerakan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Gahmi) melakukan aksi penggalangan koin untuk Presiden di Bundaran Indosat, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2011). Aksi pengumpulan koin ini sebagai sindiran kepada presiden yang mengeluh tentang kenaikan gajinya dan rencana Menteri Keuangan yang akan menaikkan gaji presiden serta pejabat negara.

TRIBUNNEWS.COM - Pertanyaannya, benarkah gaji yang tinggi tak membuat pegawai merasa bahagia?

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (3/7/2019), kenaikan gaji adalah hal yang diidam-idamkan banyak pegawai.

Ketika gaji naik, Anda pastilah merasakan kepuasan atas pekerjaan Anda selama ini, meski pekerjaan itu tak selamanya menyenangkan.

Akan tetapi, percaya atau tidak, ternyata kepuasan dan kebahagiaan setelah gaji naik tidak akan bertahan lama.

Ini berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Economic Behavior & Organization.

Dikutip dari Well and Good pada Selasa (2/7/2019), para peneliti di University of Basel, Swiss melakukan analisa terhadap jawaban 33.500 responden survei.

Hasilnya, ditemukan bahwa kemungkinan menerima kenaikan gaji dan benar-benar menerima kenaikan gaji akan meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan.

Baca: Ashanty Tak Tanggung-tanggung Beri 3 Kali Kenaikan Gaji dalam Satu Tahun kepada Para Asistennya

Akan tetapi, kebahagiaan itu hanya sementara. Para peneliti menemukan bahwa peningkatan kepuasan kerja menguap hampir dalam waktu 4 tahun karena beragam alasan.

Alasan pertama, pegawai membandingkan penghasilan mereka saat ini dengan sebelumnya.

Kedua, tidak butuh waktu lama untuk terbiasa dengan besaran gaji baru, membuat kenaikan gaji ini dengan cepat kehilangan pesonanya.

Ketika itu terjadi, maka pegawai akan kembali ke posisi awalnya, yaitu menginginkan kenaikan gaji lagi.

Nah, karena kenaikan gaji tidak serta-merta menciptakan kepuasan karier dalam jangka panjang, Anda bisa saja berpikir untuk beralih ke pekerjaan yang membuat Anda puas secara batin.

Gajinya mungkin tak sebesar pekerjaan sebelumnya, namun barangkali bisa membuat Anda lebih bahagia.

Kebahagiaan seperti itu, yang bisa berlangsung dalam jangka panjang, kemungkinan tidak bisa diberikan oleh gaji yang naik. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Kenaikan Gaji Tak Bikin Pegawai Bahagia"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini