Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tingginya penggunaan plastik di Indonesia membuat banyak pihak berusaha menguranginya agar tidak menjadi limbah yang merusak lingkungan, mengingat Indonesia saat ini menjadi negara penghasil sampah terbesar nomor 2 di dunia.
Kalangan industri ritel kini memulai gerakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) alias kantong plastik berbayar. Program ini antara lain dijalankan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan minimarket Alfamart.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, penerapan plastik berbayar seharga Rp 200 per kantong sekadar untuk mengingatkan masyarakat agar peduli lingkungan.
"Bukan tentang mengapa harga 200 rupiah per kantong plastik diberikan kepada konsumen, tapi bagaimana agar bersama-sama kita sadar untuk ikut pedulu terhadap lingkungan," ujar Solihin di acara peluncuran 'Recycle Ecobag Tasini' yang digelar di Alfa Tower, Tangerang, Banten, Kamis (11/7/2019).
Baca: Menyamar jadi PSK untuk Bongkar Kasus, Dua Polwan Ini Kaget saat Tahu Siapa Bosnya
Solihin menjelaskan, sejak 2018, Alfamart menerapkan konsep 5R yakni Refuse, Reduce, Reuse, Recycle dan Rethink pada seluruh karyawannya.
Mulai dari penggunaan botol minum isi ulang (tumbler) hingga membawa kotak makanan sendiri sebagai bukti kepedulian terhadap lingkungan.
Alfamart menggandeng perusahaan sosial 'Making Oceans Plastic Free' yang berbasis di Indonesia dan Jerman dalam peluncuran 'Tasini'.
Salah satu penggagas Making Oceans Plastic Free, Roger Spranz mengatakan 'Tasini' merupakan hasil positif dari bentuk daur ulang sampah plastik.
Sampah plastik yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) disortir dan didaur ulang menjadi 'Tasini', sehingga bisa digunakan sebagai alat penyimpan saat berbelanja sekaligus pengganti kantong plastik.
"Sampah plastik yang tidak didaur ulang akan menumpuk di TPA dan mencemari lingkungan, Tasini adalah (produk) hasil memanfaatkan plastik bekas yang didaur ulang," kata Spranz.
Tasini merupakan sebuah produk menyerupai gantungan kunci yang dikemas unik menyerupai 3 bentuk hewan dan dapat difungsikan pula sebagai tas belanja.
Hal itu karena di dalam boneka kecil berwujud hiu, kura-kura dan gurita itu, terdapat lipatan tas belanja.
"Kami mendesain tasini dengan karakter hewan laut untuk meningkatkan kesadaran (masyarakat) akan ekosistem yang ingin kami lindungi, berupa gantungan kunci dengan tas lipat di dalamnya," jelas Spranz.
Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 39.900 untuk tiap 'Tasini', konsumen bisa tampil menarik sekaligus 'menggaungkan' pelestarian lingkungan.
'Tasini' ini kini bisa anda peroleh di seluruh gerai Alfamart dan ditawarkan dalam 3 warna.
Untuk pencinta warna biru tentunya bisa memilih 'Tasini hiu', sedangkan mereka yang menyukai warna hijau dan kuning bisa membeli 'Tasini kura-kura', kemudian bagi para perempuan pecinta warna merah muda bisa memilih 'Tasini gurita'.
Menurut Spranz, desain tas belanja yang dikemasi dalam gantungan kunci itu akan memudahkan masyarakat saat berbelanja karena mudah disimpan dan bisa dibawa ke mana saja.
"Ini mudah dibawa ke mana saja dan menjadi cara yang menyenangkan bagi anda untuk menghilangkan kebiasaan dalam penggunaan kantong plastik," papar Spranz.
Pada kesempatan yang sama, Brand Ambassador Alfamart, Nagita Slavina, mengaku selama ini dirinya sudah membiasakan diri mengurangi penggunaan plastik.
Ia bahkan tidak hanya mengubah kebiasaan itu di rumah, namun juga saat berbelanja. Karena Nagita lebih memilih membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi limbah plastik yang sangat sulit terurai.
"Ya di rumah sebisa mungkin saya kurangi pakai plastik, kalau sekarang setelah belanja saya lebih baik pakai tas belanja," jelas Nagita.
Dengan desain Tasini yang unik dan lucu, ia optimis produk recycle ecobag ini akan banyak diminati konsumen, terutama kalangan perempuan seperti dirinya.
"Bentuk Tasini yang lucu dan praktis, saya yakin bisa buat orang-orang tertarik memakainya," kata Nagita.
Acara peluncuran Recycle Ecobag Tasini ini juga dihadiri Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nur Rachman serta kalangan blogger.