Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) berhasil mencatat EBITDA sebesar Rp3,34 triliun atau tumbuh sebesar 15,4 persen dibandingkan dengan Semester I tahun lalu.
Jasa Marga pada periode ini juga mampu mencatat margin EBITDA sebesar 64,9 persen, lebih tinggi dari Semester I tahun 2018, yaitu sebesar 60,5 persen.
Dari sisi Pendapatan Usaha di luar konstruksi, Jasa Marga mencatat pendapatan usaha sebesar Rp5,16 triliun atau meningkat 7,6 persen dari Semester I tahun 2018.
Angka tersebut berasal dari kontribusi Pendapatan Tol sebesar Rp4,74 triliun, dimana Pendapatan Tol tumbuh sebesar 9,2 persen dibandingkan Semester I tahun 2018.
Baca: Suzuki Siapkan 30 Lebih Aksesoris Original untuk Pecinta Jimny
Dari total Pendapatan Tol tersebut, kontribusi Pendapatan Tol di ruas-ruas Anak Perusahaan sebesar 17,2 perse , tumbuh dibandingkan kontribusi Pendapatan Tol Anak Perusahaan di Semester I tahun lalu yaitu hanya sebesar 12,9 persen.
Baca: Versi Modifikasi Honda ADV150 Tampil dengan Konsep Urban Street
“Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan konektivitas jaringan Jalan Tol Trans Jawa di akhir tahun 2018,” papar Sekretaris Perusahaan M Agus Setiawan, Selasa (23/7/2019).
Ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol sehingga total aset Jasa Marga pada Semester I tahun 2019 tercatat sebesar Rp89,67 Triliun atau tumbuh sebesar 8,8 persen dari tahun 2018.
Sementara itu, pada Semester I ini Jasa Marga dapat menjaga laba bersih tetap stabil sebesar Rp1,06 triliun di tengah mulai beroperasinya jalan tol baru dan masifnya kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi proyek jalan tol.
Dalam sisi pendanaan, untuk menjaga kondisi keuangan Perusahaan agar tetap solid dan untuk memperkuat struktur permodalan, pada 15 April 2019 Jasa Marga menerbitkan produk alternatif pendanaan berbasis ekuitas yaitu Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK DINFRA) yang dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.