TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Finance untuk pertama kali menerbitkan obligasi dengan jumlah Rp 800 miliar.
"Industri pembiayaan masih prospektif karena pertumbuhan ekonomi juga sedang baik. Dukungan terbesarnya datang dari konsumsi dan investasi pemerintah juga konsumsi masyarakat," kata CEO MPM Finance Johny Kandano dalam siaran persnya.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, pihak MPM telah memperoleh hasil pemeringkatan AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi.
Baca: Jonatan Christie Tersingkir, Puasa Gelar Juara Dunia Tunggal Putra Indonesia Berlanjut
Baca: Bojan Malisic Jawab Rumor ke Persija, Borneo FC atau Barito Putera
Baca: Takut Istri, Pria Aceh Ngaku Dibegal Sampai Viral, Kenyataannya Luka Akibat Gagal Tes Ilmu Kebal
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan. "Surat utang obligasi ini akan dipakai untuk pembiayaan produk di retail financing dan financial list," terang dia.
Lembaga penjamin dari penerbitan surat utang MPM Finance adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas. Sedangkan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Masa penawaran awal alias bookbuilding dilakukan tanggal 21 Agustus - 3 September 2019. Masa Penawaran Umum diselenggarakan pada 16 - 17 September 2019. Penjatahan akan dilaksanakan tanggal 18 September 2019.
Sedangkan, tanggal pembayaran dari investor pada 19 September 2019. Obligasi MPM ini akan didistribusikan tanggal 20 September 2019 dan di-listing di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2019.
Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul: MPM Finance akan terbitkan obligasi untuk pertama kalinya