TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pulau Maratua di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur merupakan salah satu pulau dari gugusan pulau-pulau terluar Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi di dunia dan termasuk dalam area Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) yang dilindungi.
Tercatat terdapat lebih dari 1.000 species biota laut dan 832 species ikan karang di kawasan ini yang menjadi habitat penting bagi populasi penyu hijau (chelonia mydas) dan pari manta yang semakin langka keberadaannya.
Baca: Berkembangnya Transformasi Digital di Indonesia, Tantangan Keamanan Digital Meningkat
Letak Maratua yang berada di gugusan pulau terluar dinilai sangat rentan terhadap perubahan iklim, sehingga penting bagi masyarakat setempat, khususnya, untuk menyadari arti penting pelestarian keanekaragaman hayati dan bersiap menghadapi dan meminimalisasi dampak perubahan iklim.
Program Maratua Ecotourism for Sustainable Small Island (MESSI), yang diprakarsai PT Chevron Pacific Indonesia dan Yayasan Kehati, bertujuan mendorong partisipasi masyarakat setempat dalam melestarikan keanekaragaman hayati, mempersiapkan mereka dalam menghadapi dan meminimalisasi dampak perubahan iklim, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Aktivitas program disusun untuk mengembangkan ekonomi produktif melalui ekowisata yang mengedepankan potensi keanekaragaman hayati kelautan dan berbasis masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam konservasi keanekaragaman hayati dan perubahan iklim melalui kegiatan pendidikan serta mengembangkan komunikasi terpadu melalui forum multipihak yang memanfaatkan berbagai saluran informasi dan pemasaran produk.
Implementasi program MESSI, meliputi kegiatan dukungan pengembangan paket ekowisata bagi masyarakat Maratua, yang mencakup pelatihan panduan dan manajemen ekowisata, pelatihan perhotelan dan program home stay, pelatihan eco diving bersertifikat, dan pendirian Maratua Eco Dive dan penginapan berstandar internasional.
Sementara itu, kegiatan untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati kelautan meliputi program rehabilitasi terumbu karang, program sosialisasi dan pelestarian penyu hijau serta program pelestarian hutan bakau.
Seluruh aktivitas program dimaksudkan untuk mendukung peningkatan kesadaran masyarakat Maratua terhadap pelestarian lingkungan, yang merupakan aset pulau Maratua untuk kelangsungan wisata alam, sekaligus turut berkontribusi pada pengendalian perubahan iklim dunia.
Kunjungan Forum Kehumasan 2019 SKK Migas dan KKKS Kalsul ke Pulau Maratua hari ini (29/8) bertepatan dengan kegiatan penyerahan sertifikat pekerja selam kelas-1 kepada sepuluh pemuda peselam setempat dan bantuan peralatan memasak untuk kelompok kuliner oleh Chevron.
Pelatihan eco diving yang bersertifikasi dimaksudkan agar para penyelam asal Maratua memiliki kemampuan menyelam berstandar kelas satu dan berlisensi yang dapat mendukung mengoperasian Maratua Eco Dive, dive center yang dikelola warga setempat.
“Melalui dukungan ini, kami ingin meningkatkan kapasitas warga setempat, khususnya pemuda dan perempuan, sehingga semakin mahir dan mandiri mempromosikan program ekowisata Maratua, mulai dari wisata bahari (diving dan snorkling), penginapan (home stay), hingga kuliner. Kami berharap Pulau Maratua dapat memiliki keunggulan dan ciri khas wisata tersendiri yang terus dikenang wisatawan. Di saat yang sama, kami ingin agar kehidupan ekonomi warga Maratua menjadi lebih sejahtera”, kata Wahyu Budiarto Senior Vice President Corporate Affair PT Chevron Pacific Indonesia.
Chevron adalah salah satu perusahaan energi terintegrasi dunia terdepan dan melalui unit usahanya di Indonesia, telah beroperasi di negeri ini selama 95 tahun.
Dengan inovasi dan komitmen karyawan kami yang sangat terampil dan berdedikasi, PT Chevron Pacific Indonesia menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia.
Dari lapangan-lapangan minyak kami di Riau, kami telah memproduksi lebih dari 12 miliar barel minyak demi memenuhi kebutuhan energi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam mengoperasikan blok migas, Chevron bersama para mitra joint venture bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas berdasarkan kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC).
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Chevron terus dukung ekowisata Maratua