Robot ini juga mampu mendeteksi dan mengukur secara akurat ruang di antara kotak, mengidentifikasi perbedaan di mana bagian atas kotak bertemu dan lain-lain.
Secara otomatis robot ini mampu mengenali bagaimana mereka bertumpuk, bahkan jika mereka tidak dalam pola yang ditetapkan atau jika kotak di setiap lapisan memiliki desain yang berbeda.
Fitur lain yang membedakan robot ini adalah cara memindahkan kotak ke conveyor belt. Fungsi mencengkeram dua sisi (mekanisme ortogonal) terdiri dari cengkeraman, dilengkapi dengan cangkir isap yang menempel pada bagian atas kotak dan sisi yang lebih dekat ke robot, saat benda bergerak.
Robot De-paletizer telah beroperasi sejak Maret 2018. Penerapan dan tanggapan dari lokasi sangat positif; dengan laporan yang memvalidasi proses otomasi ini telah membantu mereka meningkatkan produktivitas.
“Banyak dari mereka mengatakan mereka ingin robot dapat menangani lebih banyak jenis pekerjaan depalletisasi. Di masa depan kami ingin menerapkan teknologi untuk memuat juga,” kata Kenji Furuta, Manajer Grup Robotika, Departemen Solusi Sistem Logistik Penjualan & Pemasaran, Toshiba Infrastructure Systems & Solutions Corporation.
Di masa depan, Toshiba berencana menggabungkan deep-learning dan teknologi baru lainnya untuk meningkatkan kinerja robot seperti meningkatkan kemampuannya untuk mengenali lebih banyak jenis kotak dan meningkatkan akurasi gerakannya.
Kemudian membawanya ke tingkat yang lebih tinggi, baik yang menjadi fungsi pemuatan atau distribusi ke pasar luar negeri.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda