TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor logistik global tumbuh secara eksponensial karena perdagangan internasional berkembang dan rantai pasokan global diperlukan agar lebih efisien, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan dalam mendukung arus dan pertukaran modal dan informasi.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, perusahaan mencari teknologi logist generasi terbaru dan solusi manajemen pengiriman yang efisien.
Toshiba menawarkan solusi logistik yang dapat dioperasikan pada beragam lokasi gudang untuk melakukan tugas-tugas pembongkaran, pengambilan dan pemuatan.
Menggunakan sensor canggih untuk pengenalan gambar, model virtual untuk mensimulasikan kondisi rumit dan fungsi robot dalam mengotomatisasi pemindahan barang, rangkaian penawaran layanan Toshiba meniadakan pekerjaan padat karya yang berkontribusi pada suatu lingkungan logistik yang lebih cepat dan lebih efisien.
Salah satu teknologi Toshiba adalah Robot De-paletizer, yang menggunakan teknologi robotika untuk berinovasi dalam pekerjaan di lokasi logistik.
Hideto Yui, Kepala Robotika Unit Bisnis, Solusi Sistem Logistik, Divisi Sistem Keamanan & Otomasi, Toshiba Infrastructure Systems & Solutions Corporation, gudang logistik di Jepang cenderung berlokasi di dekat persimpangan jalan raya. Hal ini memfasilitasi transportasi muatan dan barang yang lebih mudah. Namun ada tantangan tenaga kerja karena situs-situs ini kurang dapat diakses oleh transportasi umum.
Kekurangannya adalah tugas-tugas yang menuntut dari sisi fisik karena barang yang tiba di lokasi dari pabrik dan gudang bisa berat, dan adalah pekerjaan keras dalam menyortir dan mengaturnya berdasarkan tujuan.
"Menyadari tantangan ini, kami mulai mengembangkan robot de-paletizer tiga tahun lalu” kata Hideto Yui.
Dia menjelaskan, robot de-paletizer Toshiba dapat menangani beban hingga 30 kg tanpa masalah. Ukurannya juga kecil dengan lebar hanya 2,2 meter dalam 3,4 meter dan tinggi 2,7 meter, robot ini ringkas dan dapat dengan mudah dipasang ke peralatan yang ada.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Satu fitur khusus adalah teach-less yang secara otomatis mampu mengenali kondisi kotak dan menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.
"Robot ini mampu melakukan de-paletizer dengan kecepatan lebih dari 8 kotak per menit, dan 24 jam sehari secara teoritis. Kami memanfaatkan pengetahuan dan kekuatan kami dalam teknologi pengenalan gambar untuk diterapkan di situs logistik, ”kata Yui.
Konfigurasi Keseluruhan Produk
Kotak di atas palet tidak selalu diatur dengan pola yang sama, meskipun akan lebih mudah jika diatur demikian. Selama ini pekerja harus meregistrasi pola untuk setiap lapisan kotak sebelum peralatan dapat mendeteksi apa yang sedang ditangani.
Robot terbaru dari Toshiba ini menggunakan kombinasi teknologi kamera dan sensor Toshiba untuk mengukur berbagai faktor, termasuk mengevaluasi jarak ke kotak menggunakan kecepatan pantulan radar, dan lain-lain untuk mengenali kondisi kotak secara otomatis dan menanganinya sendiri.
Mengenali kotak yang ditumpuk
Robot ini juga mampu mendeteksi dan mengukur secara akurat ruang di antara kotak, mengidentifikasi perbedaan di mana bagian atas kotak bertemu dan lain-lain.
Secara otomatis robot ini mampu mengenali bagaimana mereka bertumpuk, bahkan jika mereka tidak dalam pola yang ditetapkan atau jika kotak di setiap lapisan memiliki desain yang berbeda.
Fitur lain yang membedakan robot ini adalah cara memindahkan kotak ke conveyor belt. Fungsi mencengkeram dua sisi (mekanisme ortogonal) terdiri dari cengkeraman, dilengkapi dengan cangkir isap yang menempel pada bagian atas kotak dan sisi yang lebih dekat ke robot, saat benda bergerak.
Robot De-paletizer telah beroperasi sejak Maret 2018. Penerapan dan tanggapan dari lokasi sangat positif; dengan laporan yang memvalidasi proses otomasi ini telah membantu mereka meningkatkan produktivitas.
“Banyak dari mereka mengatakan mereka ingin robot dapat menangani lebih banyak jenis pekerjaan depalletisasi. Di masa depan kami ingin menerapkan teknologi untuk memuat juga,” kata Kenji Furuta, Manajer Grup Robotika, Departemen Solusi Sistem Logistik Penjualan & Pemasaran, Toshiba Infrastructure Systems & Solutions Corporation.
Di masa depan, Toshiba berencana menggabungkan deep-learning dan teknologi baru lainnya untuk meningkatkan kinerja robot seperti meningkatkan kemampuannya untuk mengenali lebih banyak jenis kotak dan meningkatkan akurasi gerakannya.
Kemudian membawanya ke tingkat yang lebih tinggi, baik yang menjadi fungsi pemuatan atau distribusi ke pasar luar negeri.