TRIBUNNEWS.COM - Bursa saham sebenarnya tak serumit bayangan kebanyakan orang awam. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga acap menciptakan peristiwa yang biasa terjadi di bursa saham, kok.
Memahami arti saham menjadi bekal paling awal untuk mengarungi rimba investasi di pasar modal, khususnya bursa saham.
Oleh sebab itu, mari kita mencoba memahami seluk-beluk investasi lewat sebuah ilustrasi sederhana.
Anggap saja saat ini Anda menjalankan bisnis katering yang menguntungkan. Suatu hari, muncul pikiran dan niat dalam batin Anda untuk membesarkan usaha itu.
Kalau selama ini hanya menerima order dari satu kompleks, Anda ingin pula menjangkau pelanggan seluas kecamatan. Maklum, soal keahlian menghadirkan hidangan lezat, Anda yakin memiliki kemampuan tak kalah dari Arnold Poernomo maupun Juna Rorimpandey yang suka tampil di televisi.
Namun, Anda sadar bahwa modal keahlian saja tak cukup untuk menjadikan bisnis berkembang lebih besar.
Skala usaha yang lebih gede memerlukan peralatan masak yang berkapasitas lebih besar pula. Selain itu, Anda mungkin juga perlu bantuan pekerja lebih banyak.
Belum lagi kalau memikirkan ongkos untuk menyebar pamflet, bikin spanduk, atau pasang iklan di radio lokal. Semua itu membutuhkan tambahan modal.
Masalahnya, dari mana Anda bisa memperolehnya?