News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Cari Rumah, Lebih Baik Kontrak atau Cicil?

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Booth pengembang Nusa Kirana di pameran properti 'Indonesian Property Expo 2019' di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah merupakan kebutuhan primer alias kebutuhan yang mesti disegerakan setelah pangan dan sandang, utamanya bagi Anda yang sudah berkeluarga.

Namun saat ditanya ingin mencicil atau mengontrak saja, jawabannya memang sangat pribadi tergantung diri Anda sendiri dan kebutuhan yang membelit Anda.

Sebetulnya, mau mencicil ataupun mengontrak tidak ada salahnya karena kedua pilihan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Tidak ada rumus yang dapat digunakan untuk memberikan jawaban yang sama pada tiap orang.

Kendati tidak salah, Anda perlu mempertimbangkan faktor finansial dan faktor non-finansial sebelum memilih 2 pilihan itu.

Faktor finansial antara lain meliputi kondisi keuangan Anda, market price (harga pasar) rumah saat ini, dan tingkat suku bunga pinjaman KPR (kredit pemilikan rumah).

"Sedangkan faktor non-finansial antara lain usia Anda saat ini, rencana ke depan, dan lingkungan sekitar yang Anda idamkan," kata Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan dalam siaran pers, Jumat (20/9/2019).

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Kompas.com paparkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan dalam poin.

1. Memilih mencicil rumah

Bila Anda memilih untuk mencicil rumah, memang ada beberapa keuntungan yang Anda dapat. Bisa dikatakan, Anda sekaligus melalukan investasi untuk jangka panjang dengan membeli rumah.

"Karena nilai rumah pada umumnya selalu naik dari tahun ke tahun. Anda akan memiliki tempat tinggal untuk jangka waktu yang panjang, sehingga hidup Anda menjadi lebih pasti dan nyaman," jelas Katarina.

Namun, perlu Anda sadari juga memiliki rumah tak terlepas dengan beragam biaya yang mesti Anda tanggung sendiri. Selain uang muka dan cicilan KPR bulanan, ada biaya appraisal, administrasi, provisi, notaris, dan asuransi yang juga harus disiapkan.

Tidak hanya itu, ketika Anda telah menempati rumah tersebut, umumnya akan ada iuran pemeliharaan lingkungan, biaya perawatan maupun renovasi rumah, pajak bumi dan bangunan (PBB), dan lain-lain.

"Jadi sebelum memutuskan membeli rumah, sebaiknya antisipasi komponen-komponen biaya terkait," jelas Katarina.

2. Memilih mengontrak rumah

Kebalikan dari mencicil rumah, mengontrak rumah umumnya memang lebih terjangkau dari sisi finansial. Dengan mengontrak, Anda memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi untuk berpindah tempat, misalnya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Anda pindah kota.

"Uang kontrak yang Anda bayarkan sudah fix. Anda tidak perlu menanggung biaya renovasi, PBB, dan lain-lain sehingga Anda memiliki kesempatan untuk menyimpan lebih banyak uang untuk kebutuhan di masa mendatang, termasuk untuk membeli rumah," ucap Katarina.

Bahkan tidak jarang orang mempertimbangkan untuk mengontrak dulu dan mengumpulkan uang untuk usaha atau tujuan lain. Kemudian, baru membeli rumah kemudian.

Namun kekurangannya, Anda tidak punya kontrol pada rumah tersebut. Anda tidak boleh melakukan perombakan sesuai kebutuhan keluarga Anda. Ketika masa kontrak habis, ada kemungkinan Anda akan diminta keluar oleh pemilik rumah.

"Lagipula uang yang Anda bayarkan untuk kontrak adalah biaya dan bukan sesuatu yang terakumulasi menjadi aset," ungkap Katarina.

Jadi, jika Anda memutuskan untuk mengontrak rumah lebih dahulu, sebaiknya gunakan penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan saat ini, termasuk untuk membayar biaya kontrak.

Simpan uang dalam produk investasi

Namun, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk tujuan keuangan jangka panjang.

Adapun untuk mengakumulasi asetnya, pertimbangkan menyimpannya dalam produk investasi pasar saham, yang berpotensi memberikan tingkat pengembalian investasi lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya.

Sebagai ilustrasi, kinerja reksa dana Manulife Dana Saham (MDS) per akhir Agustus 2019 memiliki imbal hasil majemuk sebesar 16,57 persen per tahun sejak 2003. Angka tersebut net, tanpa potongan pajak, karena reksa dana bukan objek pajak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Punya Rumah, Lebih Baik Kontrak atau Cicil?"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini