Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PNM Investment Management menyatakan, industri reksa dana sedang gencar menyasar generasi milenial untuk berinvestasi.
Direktur Utama PNM Investment Management Bambang Siswaji mengatakan, langkah inovasi produk ini dilakukan untuk mendukung strategi l yang mulai fokus mengembangkan basis investor ritel, khususnya kalangan milenial.
Baca: Lampaui Target, PNM Investment Catatkan Dana Kelolaan Rp 12,1 Triliun
Baca: PNM Investment Luncurkan Aplikasi Reksa Dana Online untuk Milenial, Bisa Investasi Mulai Rp 10 Ribu
"Hal ini mengingat masih besarnya potensi pasar ritel, terutama menyasar kelompok milenial. Apalagi, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi usia produktif dari kalangan usia milenial hingga 2045," ujarnya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Bambang menjelaskan, dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang makin maju maka instrumen investasi akan bergeser dari sektor perbankan ke produk pasar modal seperti reksa dana.
Sehingga tren itu akan berdampak positif bagi manajer investasi dengan produk reksa dana yang bisa menjangkau banyak kalangan.
Remaja di Tanah Datar Lecehkan Kitab Suci, Akui Disuruh Orang, Diupah Rp 50 Ribu, Kejiwaan Diperiksa
Viral Remaja Lecehkan Kitab Suci di Tanah Datar, Disuruh Orang Demi Rp50 Ribu, Kejiwaannya Diperiksa
Sementara untuk lebih memacu peningkatan investor, ia menjelaskan, PNM Investment terus melakukan inovasi pengembangan produk.
"Selain menggarap reksa dana yang tradisional, perusahaan juga akan mengembangkan produk reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) maupun reksa dana efek beragun asset," tutur Bambang.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksa dana mencapai Rp 551 triliun per pekan kedua 2019. Jumlah ini tumbuh sekira 9,1 persen dibanding periode akhir tahun lalu Rp 505,4 triliun.