Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PNM Investment Management akan meluncurkan aplikasi reksa dana online pada tahun ini untuk peningkatan basis investor ritel.
Direktur Utama PNM Investment Management Bambang Siswaji mengatakan, nantinya nasabah bisa investasi mulai dari Rp 10 ribu.
Baca: Lampaui Target, PNM Investment Catatkan Dana Kelolaan Rp 12,1 Triliun
"Bisa dari Rp 10 ribu biar tidak rumit, dulu rata-rata Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Kemudahan ini selaras dengan program inklusi finansial untuk milenial dan ibu-ibu, bagus untuk mereka," ujarnya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Ia menjelaskan, pengembangan aplikasi reksa dana online tersebut saat ini sudah masuk tahap perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya, lanjut Bambang, PNM secara grup sudah aktif memberikan pembiayaan ultra mikro melalui program membina ekonomi keluarga sejahtera atau Mekaar.
Sehingga diharapkan dari pengalaman itu maka bisa berimbas terhadap bisnis manajer investasi yang juga menyasar segmen investor ritel.
"PNM holding sudah melakukan pembiayaan ultra mikro dengan skala kecil, tapi untung. Selaras dengan itu, PNM Investment akan mengembangkan investasi ultra mikro," katanya.
Ia mengungkapkan, strategi menggenjot program investasi ultra mikro ini dengan melibatkan pegawai perusahaan yang berjumlah 37.000.
Mereka akan didorong untuk fokus mengembangkan investasi ultra mikro karena mayoritas generasi milenial berusia 18 tahun hingga 22 tahun.
Sementara dari sisi nasabah, Bambang menambahkan, ada keuntungan jika berinvestasi di reksa dana online karena bebas biaya pembelian maupun penjualan.
"Taruh di reksa dana ultra mikro bisa jual beli tanpa biaya dengan aplikasi digital. Kita bangun platform online bisa dari smartphone nasabah di seluruh Indonesia, prinsipnya itu," tuturnya.