News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Emas Terus Membumbung, Kemarin Nyaris Tembus Level 1.500 Dollar

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga emas kemarin naik, nyaris menembus level US$ 1.500 per ons troi, setelah data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas kemarin naik, nyaris menembus level US$ 1.500 per ons troi, setelah data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.

Data tersebut memperburuk kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dan meningkatkan prospek penurunan suku bunga lebih lanjut yang mendorong investor menuju logam safe-haven.

Mengacu Bloomberg pukul 23.00 WIB, harga emas spot naik 1,39% ke posisi US$ 1.499,69 per ons troi. Sementara emas berjangka AS naik 1,11% menjadi US$ 1.505,40 per ons troi.

"Emas telah menemukan banyak jalur kehidupan. Kami memiliki data ekonomi yang sangat mengecewakan dari AS."

"Hal ini memancarkan tanda peringatan dan memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang juga memicu spekulasi suku bunga yang lebih rendah," kata Lukman Otunuga, Analis FXTM, kepada Reuters.

Baca: Ketua DPR Puan Maharani Punya Total Kekayaan Rp 363,37 Miliar, Utangnya Rp 49,7 Miliar

Indeks manufaktur AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 10 tahun terakhir pada September, karena ketegangan perdagangan yang masih berlangsung membebani ekspor.

Data ekonomi yang lemah mengintensifkan kekhawatiran pertumbuhan global, lalu mengirim bursa saham global ke level terendah dalam satu bulan belakangan.

Laporan ekonomi itu sekaligus meningkatkan harapan untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).

"Logam mulia diposisikan untuk terdorong lebih tinggi pekan ini, jika penghindaran risiko tetap menjadi tema pasar yang dominan."

"Melihat gambaran teknis, penembusan intraday di atas US$ 1.485 akan menginspirasi kecenderungan menuju level psikologis US$ 1.500," ujar Otunuga.

Data AS tersebut juga mendorong Presiden Donald Trump mengecam The Fed, dengan mengatakan, bank sentral telah mempertahankan suku bunga terlalu tinggi. Dolar yang kuat sudah melukai pabrik-pabrik AS.

"Hal utama yang mendorong emas lebih tinggi sekarang adalah data manufaktur yang keluar lebih buruk sejak 2009. Ini telah memberi harapan suku bunga yang lebih rendah di AS dan mendorong emas lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, kepada Reuters.

"Fakta bahwa kita memiliki kontraksi di bidang manufaktur menunjukkan AS tidak terisolasi dari seluruh dunia," imbuhnya.

Tambah lagi, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada Rabu (2/10/2019) menyebutkan, pengusaha swasta AS pada September mempekerjakan lebih sedikit pekerja. Ini menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja.

"Emas memiliki masalah dengan indeks dolar yang masih berada di dekat 99, dan emas tampaknya sedang melewati badai itu," kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth Management. "Emas mungkin akan menjadi sedikit lebih stabil".

 
Reporter: SS. Kurniawan
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul  Makin Berkilau, Harga Emas Hari Ini Nyaris Menembus Level US$ 1.500

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini