TRIBUNNEWS.COM - Keputusan pendiri Alibaba Jack Ma untuk pensiun dari perusahaannya bukanlah keputusan yang tiba-tiba.
Dikutip dari CNBC Jumat (18/10/2019), Jack Ma mengungkapkan bahwa keputusan itu merupakan rencana yang sudah dipikirkannya selama lebih dari satu dekade.
Ma dalam Konferensi CEO Global Forbes Selasa (15/10/2019) mengatakan, untuk pertama kalinya terbersit untuk pensiun pada 2004.
Saat itu seorang pemodal ventura mengatakan kepadanya bahwa dia tidak memenuhi syarat sebagai CEO.
"Hari itu saya mulai berpikir saya harus mempersiapkan pensiun saya," kata Ma kepada hadirin di Singapura.
"Hari itu juga saya memutuskan bahwa pada perayaaan ke-20, di tahun 2019, tepatnya pada 10 September, saya akan pensiun," tambah dia.
Baca: Jack Ma: Alibaba memulai babak baru setelah hengkangnya sang pendiri
Ma sering mengatakan bahwa dia ingin perusahaan yang dia dirikan pada tahun 1999 bertahan selama 102 tahun, bahkan hingga tiga abad.
Untuk membantu mewujudkan visi itu, Ma menyebut, dia dan timnya mengembangkan sistem kepemimpinan yang kuat, yang menghargai cara berpikir dan kerja yang baru.
“Jadi dalam 10 tahun terakhir, kami mencoba membangun sebuah sistem: Sebuah sistem yang memiliki kepemimpinan yang tepat. Sistem yang dapat membuat, dapat menciptakan, dan dapat menemukan dan melatih banyak pemimpin,” ucap dia.
Jabatan Ma sebagai Ketua Eksekutif Alibaba digantikan oleh CEO Grup Alibaba, Daniel Zhang.
Zhang pun merasa percaya diri bahwa perusahaan memiliki strategi kepemimpinan yang kuat di tempat yang dapat bertahan selama beberapa dekade mendatang.
"Perusahaan tidak boleh bergantung pada Jack Ma, Jack Ma akan menjadi tua. Jack Ma akan menjadi bodoh. Jack Ma akan jatuh sakit atau kecelakaan mobil atau apa pun," ucapnya.