TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat di Indonesia, khususnya yang berasal dari kelompok emerging consumers masih belum menjadikan asuransi sebagai kebutuhan yang penting, padahal risiko bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia dihadapkan pada kenyataan bahwa sekitar 65 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia setiap harinya, hanya 7 persen yang didaur ulang, sementara 69 persen berakhir di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Padahal sampah yang dihasilkan tersebut bisa memberikan nilai ekonomis untuk kita, jika dipilah dan dikelola dengan benar.
Oleh karena itu, bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Asuransi yang diperingati pada bulan Oktober 2019 ini, Allianz Indonesia melakukan perluasan segmen pemasaran untuk tiga produk asuransinya meliputi produk asuransi jiwa mikro, produk asuransi kecelakaan diri, serta produk asuransi jiwa berjangka kumpulan kepada masyarakat kelompok emerging consumers melalui Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu” dan Program “Allianz Uang Duka”.
“Kami percaya kedua program ini bisa membantu masyarakat kelompok emerging consumers untuk memperoleh akses perlindungan asuransi dengan cara yang sangat mudah dan harga yang terjangkau”, kata Joos Louwerier, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Kamis (17/10/2019).
Baca: Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia Raih Penghargaan Perempuan Inspiratif 2019
Apa yang dilakukan ini sejalan dengan tujuannya untuk memberikan perlindungan ke lebih banyak orang di Indonesia (to insure more people), tidak hanya fokus pada pertumbuhan premi saja.
Melalui Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu”, Allianz Indonesia melakukan perluasan akses perlindungan asuransi jiwa mikro Sekoci dan perlindungan asuransi kecelakaan diri kepada masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah.
Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan perlindungan asuransi dengan cara menukarkan saldo tabungan di bank sampah.
“Berangkat dari kondisi masih rendahnya penetrasi asuransi dan inklusi finansial dibandingkan dengan kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia, kami melakukan berbagai inovasi dan sinergi untuk menyediakan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh,” kata Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.
Dalam Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu” ini Allianz Indonesia bekerjasama dengan mitra strategis yang menyediakan aplikasi digital MySmash untuk mendukung kegiatan operasional Bank Sampah di seluruh Indonesia.
Juga berfungsi sebagai kanal distribusi baru untuk memberikan akses perlindungan asuransi jiwa mikro “Sekoci” bagi masyarakat yang menjadi nasabah Bank Sampah.
Baca: Orangtua Tega Habisi Nyawa Anak Angkatnya Demi Uang Asuransi Rp 2,7 Miliar
Sedangkan untuk asuransi kecelakaan diri, proses pendaftarannya bisa dilakukan secara manual melalui bank sampah tempat nasabah menabung sampah.
Bersamaan dengan Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu”, Allianz Indonesia juga memperkenalkan Program Allianz Uang Duka.
"Program ini memberikan santunan kematian dari produk asuransi jiwa kumpulan Allianz, yang dapat diakses oleh masyarakat warga Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan tingkat kelurahan,” kata Bianto Surodjo, Chief Partnership Distribution Officer Allianz Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, asas gotong royong dan kekeluargaan sudah menjadi tradisi untuk dijalankan oleh masyarakat warga RT, RW & tingkat kelurahan saat salah satu dari warga masyarakat mengalami musibah atau kedukaan.
Allianz Indonesia melihat hal ini sebagai salah satu kesempatan untuk memperkenalkan akses dan produk asuransi kepada warga melalui proses pengumpulan dana yang kemudian dinamakan Program “Allianz Uang Duka”.
Perluasan akses perlindungan dan produk asuransi melalui kedua program ini merupakan wujud komitmen Allianz Indonesia untuk mendukung program pemerintah dan OJK dalam meningkatkan penetrasi asuransi, literasi keuangan serta inklusi keuangan ke berbagai segmen masyarakat Indonesia.
Allianz Indonesia juga berpartisipasi dalam acara Financial Expo yang diadakan oleh OJK dan melibatkan Lembaga Jasa Keuangan perbankan, asuransi dan multifinance di Mal Kota Kasablanka Jakarta, tanggal 17 – 20 Oktober 2019 dan perayaan Hari Asuransi yang diadakan oleh Dewan Asuransi Indonesia (DAI) di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar Bali, tanggal 20 Oktober 2019.