Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang Energi Migas, Bobby Gafur Umar menilai Menteri ESDM Arifin Tasrif sosok yang tepat karena memiliki rekam jejak panjang di industri hilir migas.
“Pak Arifin bisa mencari solusi defisit neraca berjalan yang mana banyak disebabkan oleh besarnya impor minyak. Harus ada policy-policy afirmatif yang bisa menarik investasi di sektor migas,” ucap Bobby kepada Tribun, Kamis (24/10/2019).
Terutama faktor keekonomian yang belakangan ini dianggap oleh investor tidak ekonomis serta kepastian peraturan kerap berubah-ubah.
Bobby memandang Arifin mampu meningkatkan investasi di sektor hulu migas dan juga hilir migas, seperti pembangunan infratruktur migas.
“Kelanjutan perencanaan baik seperti rencana pembangunan-pembangunan mega proyek di Migas dan Energi harus secara berpihak memakai produk, kontraktor, dan SDM dalam negeri,” harapnya.
Baca : Tak Kunjung Ditelepon Jadi Menteri Apa, Luhut Ternyata Sempat Protes, Begini Jawaban Enteng Praktino
Baca: Cerita Jonan Jelang Lengser dari Menteri, Istri Tanya, Nanti Mau Ngomong Apa Udah Siap Belum?
Keberpihakan kepada sektor daam negeri akan berdampak efek integral untuk pembangunan industri penunjang migas.
“Kuncinya, ajak dunia usaha bicara dan dengarkan masukan kami, sebelum mengambil keputusan,” Bobby menambahkan.
Baca: Wiranto, Jonan, Susi dan Amran Sulaiman Terpental, Tak Muncul di Tim Kabinet Indonesia Maju
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik formasi kabinet jPresiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019-2024 yang diumumkan di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani menilai pilihan formasi kabinet harus dihormati dan didukung semua pihak demi kemajuan bangsa dan negara.
Baca: Tiga Tokoh Ini Menolak Tawaran Kursi Menteri, Satu Diantaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
“Kami mengapresiasi capaian pemerintahan selama ini dan menyambut baik dengan susunan kabinet yang telah dipilih Presiden,” kata Rosan.
Menurutnya, Kadin akan memperkuat sinergi dengan pemerintah, terutama dalam pelaksanaan program-program yang akan dijalankan oleh kabinet yang baru dan mendukung mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia negara maju dengan pendapatan Rp 320 juta per kapita di tahun 2045.
“Kami segenap jajaran Kadin Indonesia mengucapkan selamat kepada kabinet yang baru, semoga kabinet ini bisa membawa angin segar bagi dunia usaha dan perekonomian nasional,” kata Rosan.