Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai perusahaan rintisan produk kopi lokal, Kopi Kenangan berencana melakukan ekspansi dengan membuka 250 gerainya.
Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto menyampaikan dalam melakukan ekspansi bisnis hingga akhir 2019 ini, pihaknya tidak akan melirik waralaba atau franchise.
Menurutnya, menggunakan sistem franchise tentunya akan menghasilkan kualitas produk yang berbeda satu dengan lainnya.
Padahal sebagai peritel kopi, pihaknya ingin tetap menjaga kualitas produk dari segi pelayanan hingga kualitas rasa dan komposisinya.
"Kalau kita franchise, quality control akan susah, mulai dari SOP, service, kita ingin di Jakarta Surabaya, Makassar, Yogyakarta, semua memberi service, taste dan quality yang sama," ujar James, dalam acara Festival Transformasi 2019, yang digelar di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
James menuturkan, hingga saat ini 154 gerai Kopi Kenangan telah tersebar pada sejumlah kota di tanah air.
Baca: Pengunjung Pameran Bisnis FLEI Dibekali Tips Investasi dan Franchise
Di tengah persaingan dengan para peritel kopi lokal lainnya, Kopi Kenangan terus tumbuh karena pangsa pasar domestik cukup besar.
Kendati demikian, ia mengakui ada keunikan yang dimiliki masyarakat Indonesia yang dikenal gemar mengkonsumsi kopi.
Ia menila, sebagian besar diantara mereka adalah justru penikmat kopi sachet, bukan jenis cold brew ataupun kopi lainnya yang ditawarkan para peritel kopi.
"Karena yang kita lihat Indonesia ini agak lucu, kita negara peminum kopi terbesar, tapi dari 100 persen hanya 7 persen yang dari kopi ritel, 87 persennya sachetan," kata James.