TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan total pendapatan sebesar US$378,74 juta pada akhir September 2019, naik 16,12% dari US$326,16 juta pada tahun sebelumnya.
Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar US$20,58 juta, naik 15,81% secara year-on-year.
Kontribusi dari lini bisnis Kontrak Pertambangan mencapai US$220,35 juta, atau 58,18% dari total pendapatan perusahaan.
Meskipun menghadapi kondisi pasar batubara global yang terus menantang, volume pengupasan lapisan tanah penutup meningkat sebesar 30,19% quarter-to-quarter dari 29,68 juta BCM menjadi 38,64 juta BCM pada kuartal ini.
Kontribusi berikutnya didapatkan dari lini bisnis Rekayasa & Konstruksi yang menyumbangkan US$81,85 juta, yang didapatkan dari beberapa proyek infrastruktur di Kalimantan Tengah dan Timur untuk Maruwai Coal dan Kideco Jaya Agung, serta di Papua dan Jawa Timur untuk Freeport Indonesia.
Sedangkan kontribusi dari lini bisnis Petrosea Logistics & Support Services juga naik sebesar 19,63% menjadi US$74,34 juta yang didapatkan dari pengembangan fuel & material storage facility untuk KGTE, kegiatan loading-unloading dan penyediaan storage facilities di POSB Sorong, serta penyediaan port operations and services untuk Freeport Indonesia melalui Kuala Pelabuhan Indonesia.
“Seluruh pencapaian sampai dengan kuartal ketiga tahun 2019 ini diperoleh dari peningkatan produktivitas melalui implementasi operational excellence, kapabilitas teknis dan rekayasa yang kuat, serta transformasi digital operasional tambang yang dilaksanakan untuk memacu kinerja finansial dan operasional Perusahaan,” ujar Hanifa Indradjaya, Presiden Direktur Petrosea dalam keterangannya, Jumat (1/11/2019).
Dikatakannya, kesuksesan transformasi digital tersebut mendapatkan pengakuan tingkat dunia, setelah Petrosea menjadi perusahaan tambang satu-satunya yang di seleksi oleh World Economic Forum untuk masuk ke dalam Global Lighthouse Network pada acara Annual Meeting of the New Champions yang diadakan pada tanggal 3 Juli 2019 di Dalian, China.
Saat ini, Petrosea telah menjadi salah satu dari 26 perusahaan di dunia yang bergabung di dalam Global Lighthouse Network.