News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawatnya Banyak Bermasalah, Menteri Amerika Janji Boeing akan Temui Lion Air

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilbur Ross beserta delegasinya bertandang ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Amerika Serikat Wilbur Ross memastikan delegasi Boeing akan menemui pihak Lion Air di Indonesia.

Ross menjelaskan, pihaknya telah mempersilakan perusahaan penerbangan asal Amerika tersebut untuk berbicara dengan Lion Air terkait beberapa hal, namun tidak terkait penemuan keretakan di sayap Boeing 737 NG.

"Boeing tunjukkan kesediaan untuk melakukan lebih banyak pembicaraan dengan Lion Air dan itulah yang terjadi. Jadi, Boeing akan datang ke sini, mereka adalah bagian dari delegasi," ujarnya di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Baca: Mendag Harap Perundingan RCEP Diselesaikan Tahun Ini

Ia mengungkapkan, salah satu isi pembicaraan Boeing dan Lion Air nantinya terkait persoalan bahan bakar selama ini digadang-gadang lebih irit, khususnya Boeing 737 Max 8.

"Kami memiliki diskusi yang sangat konstruktif, kami berdua sepakat untuk melakukan negosiasi yang sangat intensif dengan masalah bahan bakar final," kata Ross.

Sementara diberitakan sebelumnya, pemuan retak pada bagian sayap juga ditemukan pada dua pesawat jenis Boeing 737 NG milik maskapai penerbangan Lion Air setelah sebelumnya, keretakan serupa ditemukan pada satu armada sejenis milik Garuda Indonesai dan dua armada milik Sriwijaya Air.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan, seluruh pesawat Boeing 737 NG yang retak sudah dikandangkan atau di-grounded.

"Sesuai dengan arahan FAA (otoritas penerbangan Amerika Serikat), kita sudah lakukan fd pemeriksaan terhadap semua pesawat Boeing 737 NG terutama yang cyclenya (jam terbangnya) lebih dari 30000. Dari 213 737 NG ditemukan awalnya 3: 1 Garuda dan 2 Sriwijaya. Beberapa hari kemudian dilaporkan 2 pesawat Lion Air ditemukan retak," kata Polana di kantor DKPPU, Cengkareng, Jumat (1/11/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini