TRIBUNNEWS.COM - Melalui GrabKios, Grab terus tunjukan komitmennya untuk berkontribusi dalam pertumbuhan UMKM. Grab menyadari UMKM merupakan setor yang sangat penting dalam penggerak ekonomi Indonesia.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki. Ia mengatakan, UMKM memiliki daya serap tenaga kerja yang luar biasa. Serta sudah terbukti krisis ekonomi lalu, UMKM salah satu penolong ekonomi nasional.
Bahkan, jika dilihat berdasarkan angka terdapat hampir 63 juta pelaku UMKM dengan yang terbanyak berskala mikro, sebesar 98% dari jumlah tersebut.
“Ia yang paling besar itu usaha mikro salah satunya warung tradisonal,” ujar Menkop dan UKM, Teten Masduki di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Selain itu, dalam keterangan terpisah, Ketua Umum Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia, M Ikhsan Ingratubun mengatakan, UMKM menyumbang 64 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Serta berdasarkan data Badan Pusat Statistik, PDB Indonesia per akhir 2018 sebesar Rp 14.837 triliun.
Dikutip dari Kompas.id, Ikhsan mengatakan, untuk memaksimalkan peran UMKM, pendampingan sangat perlu dilakukan.
Merespon hal tersebut, GrabKios ingin turut serta dalam membantu peran UMKM agar menjadi penggerak ekonomi Indonesia.
“Yang paling penting, bagaimana kita dapat membantu meningkatkan peran mereka (warung tradisional) dalam kehidupan masyarakat di era digital,” ujar Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Untuk merealisasikan hal tersebut, GrabKios akan memberikan kemudahakan bagi pemilik warung tradisional, seperti memperluas jenis layanan yang ditawarkan warung, menambah penghasilan, menyediakan akses terhadap modal usaha ataupun meningkatkan usaha, dan mengurangi biaya usaha.