News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bikin Jokowi Jengkel, Mendag Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Impor Pacul

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan akan mencabut izin perusahaan yang melanggar aturan soal impor pacul.

Dalam aturan yang ada, kata dia, pelaku usaha dilarang mengimpor pacul dalam bentuk utuh.

"Kebijakan pacul itu jelas. Ada aturannya. Nah apabila impor yang mempunyai izin itu kan tidak dalam keadaan utuh harusnya," ujar Agus di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Baca: Hadiri Pameran Foto, Jokowi Diajak Selfie hingga Sukai Foto Dirinya Gendong Anak Papua

Baca: Dari Bawang Merah hingga Daging Ayam, Ini Komoditas yang Akan Dipelototi Kemendag Jelang Nataru

Baca: Bom Bunuh Diri di Medan, Gus Nabil: Ujian bagi Jokowi untuk Tangani Radikalisme dan Terorisme

Agus mengungkapkan, selama ini masih ada pengusaha yang mengimpor pacul dalam keadaan utuh.

Untuk itu, pihaknnya mengancam akan segera mencabut izin usaha dari pengusaha yang bersangkutan.

"Apabila ada yang melanggar ya kita cabut. Izinnya yang melanggar itu kita cabut," ucapnya.

Dia mengatakan, Kemendag masih melakukan pendataan terhadap jumlah perusahaan yang melanggar.

"Izin usahanya yang berkaitan dengan kita ya kita cabut. Itu ada institusi lain yang mmeberi laporan kepada kita," ucapnya.

Saat ditanya mengenai temuan impor pacul di beberapa daerah seperti Surabaya dan Banten, Agus mengatakan belum bisa menjelaskannya secara rinci.

"Kita belum ada laporan detail. Sementara kita prinsipnya itu tdk bisa kita impor ini kan bisa kita impor dalam negeri," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memprioritaskan barang produksi dalam negeri ketimbang barang impor.

Apalagi, jika memang industri dalam negeri bisa memproduksi barang tersebut, maka Jokowi meminta jangan sampai barang impor justru lebih diprioritaskan.

"Misalnya urusan pacul, cangkul, masa masih impor?" kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019, Rabu (6/11/2019).

"Apakah tidak bisa didesain industri UKM kita, kamu buat pacul tahun depan. Saya beli ini puluhan ribu cangkul," ujar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini