Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo baru saja dinobatkan sebagai 'Tokoh Ekonomi Syariah' dalam ajang Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019.
Namanya terpilih setelah unggul dalam penyeleksian melalui tiga metode yakni polling, literasi dan komparasi.
Ketua Panitia ASR 2019 Elba Damhuri mengatakan bahwa salah satu penilaian yang membuat Perry layak menerima penghargaan ini adalah karena ia memasukkan ekonomi syariah ke dalam indikator stabilitas sistem keuangan.
Selain itu, menurut Dewan Juri, Perry memiliki andil dalam mendorong pendalaman pasar keuangan syariah serta penguatan keuangan syariah untuk pembiayaan, pemberdayaan ekonomi syariah dan penguatan riset hingga edukasi ekonomi syariah.
"Dalam pendalaman pasar syariah, Perry mendukung penerbitan ketentuan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Syariah, bersama pemerintah memfasilitasi penerbitan instrumen keuangan syariah berbasis wakaf, serta pembiayaan berbasis ISF," ujar Elba, dalam acara yang digelar di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019) malam.
Aspek lainnya yang turut mendukung adalah pemberdayaan ekonomi syariah pada sektor riil yang dilakukan BI melalui pengembangan rantai nilai halal (halal value chain).
BI di bawah kepemimpinan Perry juga dinilai mendukung didirikannya kawasan ekonomi syariah, serta penguatan kelembagaan dan infrastruktur pendukung termasuk pendirian World Islamic Infrastructure Bank (WIIB).
Elba menambahkan, BI turut melakukan akselerasi aktivasi sistem informasi zakat dan wakaf serta mendukung pendirian International Awqaf Institute.
Bahkan membantu penyusunan kurikulum ekonomi dan keuangan syariah untuk berbagai jenjang tingkat pendidikan.
Tidak hanya itu, Perry juga concern pada digitalisasi keuangan syariah untuk mendorong penguatan ekonomi nasional.
Sistem syariah ini pun kini mulai masuk dalam sistem pembayaran digital yang kian marak setiap harinya.
Poin-poin ini yang membuat Perry akhirnya diganjar penghargaan kategori Tokoh Ekonomi Syariah dalam ASR 2019.
"BI terus mendorong peran ekonomi syariah dalam mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional. Ekonomi syariah BI nilai sebagai jawaban atas permasalahan ekonomi yang masih ada di Indonesia, yaitu kesenjangan sosial," tegas Elba.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri ASR 2019 Nur Hasan Murtiaji menjelaskan bahwa meski baru sekitar satu tahun memimpin BI, Perry mendorong BI untuk menerbitkan instrumen, kebijakan dan melakukan beberapa inisiasi yang berpihak pada ekonomi syariah.
Beberapa diantaranya meliputi diterbitkannya Sukuk Bank Indonesia serta digelarnya acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019.
Perlu diketahui ISEF yang telah dihelat selama lima tahun berturut-turut, sebelumnya hanya berskala nasional.
Namun pada gelaran 2019 ini, ISEF sudah 'naik kelas' dan bertaraf internasional serta berlangsung sukses.