Harapannya, investor
asing akan semakin banyak masuk ke perdagangan berjangka dalam negeri.
Kendati demikian, tidak hanya untuk memperdagangkan kontrak berjangka dari bursa luar ke dalam negeri, tetapi
kerja sama ini juga berpotensi membuat kontrak komoditas dalam negeri dapat diperdagangkan juga di luar negeri,
khususnya di Asia Tenggara.
Jika akhirnya minat investor asing membuat perdagangan bursa berjangka menjadi ramai, maka Indonesia semakin
cepat mencapai mimpi untuk menjadi acuan harga komoditas dunia.
Saat ini Indonesia merupakan
produsen dan eksportir terbesar di dunia untuk beberapa komoditas, seperti kelapa sawit, karet, nikel, dan timah
sehingga potensi untuk menjadi harga acuan komoditas sangat besar.
Selain panel diskusi, dalam forum internasional itu PT Mentari Mulia Berjangka Peking University akan
menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pertukaran informasi dalam
penelitian dan data di bidang derivatif dan perdagangan berjangka.
Baca: Bitcoin Terbuka Peluang Diperjualbelikan di Indonesia
Nota kesepahaman juga akan diteken antara PT Mentari Mulia Berjangka dengan First Gold sebagai penasihat dan
konsultan di perdagangan berjangka.
Sejumlah kesepakatan itu diarahkan kepada pengembangan PBK dalam negeri
dan edukasi kepada masyarakat luas.
"Mentari Mulia Berjangka bersinergi dan berkomitmen untuk terus melanjutkan edukasi tentang derivatif dan
perdagangan berjangka demi mengembangkan potensi pasar derivatif di Indonesia hingga internasional. Kami
berkomitmen membangun dan memperkuat SDM yang handal serta membuat inovasi baru dalam pelayanannya
kepada nasabah, agar dapat lebih kompetitif di dunia perdagangan berjangka komoditi. juga terus memberikan
sosialisasi dan edukasi perihal perdagangan berjangka komoditi kepada masyarakat umum“ ujar Direktur Utama PT Mentari Mulia Berjangka.