Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI F-Demokrat, Herman Khaeron mendesak Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan alasan pemecatan Dirut PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara.
Mulanya Herman Khaeron mengatakan, soal pencopotan Dirut garuda adalah mutlak kewenangan menteri BUMN.
Namun, menurutnya, alangkah lebih baik bila disampaikan pula kepada publik terkait alasan-alasan pemberhentian Dirut Garuda Ari Askhara secara lengkap khususnya untuk kepentingan evaluasi.
"Karena publik telah menyoroti persoalan onderdil motor Harley Davidson, dan kedua ini terkait dengan situasi evaluasi sehingga ini yang harus diperjelas oleh pak Erick," katanya kepada tribunnews.com ketika dihubungi pada Kamis (5/12/2019).
Baca : Dirut Garuda Dicopot, Kemenhub Mulai Beber Hal Janggal, Kata Erick Thohir Soal Pengganti Ari Ashkara
Herman Khaeron mendesak Erick Thohir untuk segera menunjukkan bukti keterlibatan Dirut Garuda Ari Askhara dalam kasus penyelundupan sparepart motor mewah yang berbuntut pemecatannya.
Baca: Direktur Utama Garuda Ari Askhara Dipecat, Warganet Usulkan Susi Pudjiastuti Jadi Pengganti
Menurutnya, dengan Erick memaparkan bukti keterlibatan itu, penentuan pengentasan kasus penyelundupan ini kelak bisa diserahkan lewat jalur hukum.
"Karena itu kami akan menunggu penjelasan lebih lengkap dari Pak Erick dan kami menyarankan publik bertanya dan diperjelas. Apakah diproses hukum ya diproses secara hukum saja," tegasnya.
Meski demikian Herman Khaeron tetap mendukung terhadap law enforcement BUMN, khususnya bagi setiap tindakan yang menabrak aturan hukum.
Menurutnya, terkait kasus onderdil motor mewah yang diselundupkan ini bukan soal besar kecilnya.
"Ini soal tata hukum yang tidak dihitung dari besar kecilnya, tapi dari bagaimana mereka melakukan pelanggaran dari aturan yang berlaku. Jadi saya kira tindakan tegas tentu saya pribadi mendukungnya," kata Herman Khaeron.