News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Senada dengan Menhub, Kementerian BUMN Sebut Dirkeu Garuda akan Jadi Plt Dirut

Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Arya Sinulingga membenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia akan diisi oleh Direktur Keuangan, Fuad Rizal.

Sebelumnya, bocoran soal sosok Plt Dirut Garuda Indonesia diberikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Direktur Keuangan saat ini akan menggantikan Dirut non-aktif, Ari Askhara yang terlibat kasus kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton di pesawat Airbus A300-900.

"Bahwa kita sama Menhub kompak lah. Iya (Direktur Keuangan jadi Plt). Dari internal dan sama dengan pak Menhub," kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Di lokasi yang sama, Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban mengatakan Dewan Komisaris Garuda Indonesia akan menunjuk Plt Dirut pada Jumat (6/12/2019) hari ini.

Menhub Budi Karya Umumkan Plt Fuad Rizal sebagai Dirut Garuda Pengganti Ari Askhara, Ini Profilnya (Kolase Tribunnews: TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO | Garuda-Indonesia.com)

"Hari ini kita akan mengadakan rapat dewan komisaris untuk menunjuk Plt. Sudah ada tinggal ditandatangan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara akibat terlibat penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.

Barang ilegal tersebut ditemukan oleh Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan di pesawat milik Garuda Indonesia jenis Airbus A300-900.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton ini merugikan negara hingga Rp1,5 miliar.

"Kerugian negara mulai dari Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Sementara itu, Erick menjelaskan proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini