Laporan kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Pekerkaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo mengunjungi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (5/12/2019).
Wakil Menteri didampingi Kepala Balai Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah 18 Osman Marbun mendatangi Pasar Wouma dan Gedung STISIP Yapis yang dibakar saat kerusuhan meledak 23 September lalu.
Pasar Wouma sudah menjalani rekontruksi namun belum ditempati warga untuk aktivitas berjualan, karena ruko di depan pasar juga hangus terbakar, tapi belum direkontuksi.
Di Pasar Wouma, Wakil Menteri sempat berdiskusi dengan warga sekitar, guna menayakan kenapa Pasar belum digunakan seperti semula. Selanjutnya Wakil Menteri juga meninjau Gedung STISIP Yapis yang juga terkena dampak kerusuhan.
Jhon juga menggelar pertemuan dengan pengusaha lokal dibawah naungan Gapensi, yang nantinya akan diberikan tanggung jawab merekontruksi ratusan Ruko yang terbakar.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, 403 unit Ruko yang terbakar, proses rekontruksi akn segera berjalan, dan pekerjaannya dilaksanakan pengusaha lokal di bawqh Gapensi. Pengusaha lokal dilibatkan agar mereka dapat manfaat dari apa yang mereka kerjakan,”ujar Wakil Menteri.
Skema pekerjaan sudah disepakati dan segera akan dilaporkan ke Menteri PUPR.
”Skema yang disepakati, merupakan solusi agar proses rekontruksi cepat dilakukan. Sebab Presiden memberikan target, semua pekerjaan harus tuntas Aprim tahun 2020,” ujarnya.
Baca: Pembangunan Jalan Trans Papua Terhambat Akibat Sejumlah Peristiwa Penembakan oleh KKB
Dia berharap pengusaha lokal mampu berkarya membangun ratusan Ruko tersebut, sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
“Memang mereka minta SPK xang mesti kami diskusikan dengan Gapensi, tapi Semoga mereka (pengusaha asli Papua) bisa bangun Ruko itu, untuk kemudian nanti hasilnya di audit sebagai dasar membayar mereka,” ujar Jhon.
Dia mengakui, warga masih enggan beraktivitas di Pasar Wouma meski sudah dibangun kembali 100 persen karena ruko yang di depan pasar belum direkontruksi.
Baca: Dalam 2 Minggu, Kementerian PUPR Selesaikan Rekonstruksi Pasar Wouma di Wamena, Papua
“Pasar Wouma sudah selesai dikerjakan dalam 14 hari, ini sesuai janji presiden. Tapi belum digunakan, karena Ruko didepan Pasar belum dibangun ulang, yang bisa membuat masyarakat masih trauma,” ujarnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Cornelis Sagrim mengatakan, rekontruksi sejumlah bangunan di Wamena pasca kerusuhan belum berjalan, akibat berbagai alasan.
Diantaranya belum diketahui siapa yang mengerjakan, sebab banyak properti pribadi yang terbakar.
“Baru setelah ada kunjungan Presiden ada kepastian bahwa pengerjaan Rekontruksi dilakukan pengusaha lokal. Tapi kini Kementerian PUPR butuh pendataan kontraktor dari Gapensi serta petunjuka teknis tentang pelaksanaan proses rekontruksi,” jelasnya.
Ketua Gapensi Jayawijaya, Fred Hubi mengatakan, pengusahan di bawah Gapensi siap melaksanakan kepercayaan yang diberikan pemerintah dalam proses rekontruksi bangunan di Wamena.