TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan berjadwal TransNusa optimistis bisa mencapai target tingkat seat load factor (keterisian kursi) menyusul pembangunan infrastruktur bandara yang masif di masa pemerintahan Joko Widodo.
TransNusa yang melayani penerbangan di wilayah Indonesia bagian timur juga akan melakukan penyesuaian rencana bisnis.
Managing Director TransNusa Bayu Sutanto menjelaskan perubahan rencana bisnis ini telah disusun sejak tiga tahun lalu.
"Akan ada rute-rute baru dan penggunaan jenis pesawat narrow body (bisa terbang lebih dari dua jam, red). Saat ini kami sedang mempelajari business plan baru ke depan" kata Bayu di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Ia mengatakan target jumlah penumpang akhir 2019 sebesar 500 ribu bisa tercapai ditopang momentum mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
”Realisasi penumpang sudah lebih dari 90 persen, masa angkutan udara akhir tahun kami menilai cukup besar ke wilayah Timur,” paparnya.
TransNusa akan menambah lima rute baru di intra Jawa pada 2020 dengan Bandara Husein Sastranegara Bandung sebagai hub penerbangan ke kota utama seperti Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Sejalan langkah tersebut TransNusa juga meresmikan kantor baru di Jalan Cideng Timur Nomor 10 &10 A, Jakarta Pusat, 10310.
Peresmian kantor baru di Jakarta ini melengkapi kantor sebelumnya di Balikpapan, Makassar, dan Kupang.