TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada pagi ini melemah. Data Bloomberg Rabu (11/12) Pukul 09.52 WIB menyebutkan nilai tukar rupiah melemah 0.09% dibandingkan penutupan kemarin.
Nilai tukar rupiah dilevel Rp 14.032 per dolar AS, sedangkan pada penutupan kemarin rupiah bertengger diangka Rp 14.020 per dolar AS.
Analis PT Monex Investindo Future Faisyal mengatakan cadangan devisa Indonesia yang hanya turun tipis di November direspon cukup baik oleh pasar. BI mencatat cadangan devisa Indonesia akhir bulan lalu sebesar US$ 126,6 miliar atau turun tipis dari Oktober yang sebesar US$ 126,7 miliar.
Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja menjelaskan, rupiah juga bisa semakin tertekan di awal pekan karena data ketenagakerjaan AS diluar sektor pertanian untuk periode November tumbuh menjadi 266.000.
Perolehan tersebut lebih tinggi dari proyeksi pasar yang sebesar 181.000 dan data bulan sebelumnya yang sebesar 156.000.
Dia memproyeksikan dollar AS bisa berbalik menguat karena juga didukung dtaa pengangguran AS yang menurun jadi 3,5% dari proyeksi dan data bulan lalu yang sebesar 3,6%.
"Data AS yang menguat dan The Fed diproyeksikan tidak lagi menurunkan suku bunga di akhir tahun ini, menambah alasan investor cederung beli dollar," kata Enrico.
Senada, Faisyal juga memproyeksikan rupiah di awal pekan berpotensi melemah karena terpengaruh data AS yang positif.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Rupiah melemah 0,09% di level Rp 14.037 per dolar AS