Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan komoditas udang akan menjadi unggulan ekspor Indonesia.
Hal itu sesuai yang dicanangkan Presiden Joko Widodo bahwa nilai ekspor udang Indonesia naik 250 persen hingga 2024.
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyebut ekspor komoditas udang memiliki nilai paling besar, strategis serta komsumsi internasional yang masih terbuka lebar.
“Udang menjadi komoditas terbesar yang dipasarkan ke berbagai negara. Selain itu ada rumput laut, nila, dan patin,” kata Slamet di kantor KKP, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Baca: Edhy Prabowo Sebut Tak Akan Mundur Soal Rencana Ekspor Benih Lobster, Susi Geram: Kenapa Harus Bibit
“Dari segi volume, udang baru menyumbang 18,35 persen. Ini harus kita dorong ke depan,” sambungnya.
Selain itu sektor ketahanan pangan untuk peningkatakan gizi masyarakat yang berasal dari ikan hampir semua air tawar, begitu juga dari air laut.
Pada tahun 2018, udang telah menyumbang devisa sebesar 1,27 miliar dollar AS atau 36,96 persen dari total nilai ekspor.
KKP menyambut tantangan yang diberikan oleh Jokowi dengan menyusun Peta Jalan (Roadmap) Pengembangan Udang Nasional guna memastikan target dapat terewujud.
Slamet optimistis target tersebut dapat tercapai dalam waktu lima tahun ke depan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah investor, teknologi, dan kecakapan pembudidaya dalam melakukan bisnis budidaya udang telah menunjukkan peningkatan,” pungkasnya.