TRIBUNNEWS.COM - J&T Express akhirnya buka suara terkait video oknum petugas yang melempar paket pelanggan.
Video aksi petugas ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah petugas melempar-lemparkan paket.
Bahkan ada barang yang jatuh saat paketan dilemparkan dari sebuah mobil ke dalam toko.
Mengetahui perbuatan tiga karyawan pengiriman tersebut, sontak banyak warganet yang menyayangkan.
Pasalnya dengan melempar-lemparkan paket tersebut, dikhawatirkan akan merusak barang yang telah dinanti para pelanggan.
Video tersebut pertama kali dibagikan pengguna Facebook, Khisha ID, Jumat (27/12/2019)
Diduga peristiwa tersebut terjadi di Jalan Imam Bonjol Komplek Nagoya, Batam, Kepulauan Riau.
tulis akun @makassar__iinfo yang ikut menyebarkan video ini.
"Ada yang pernah kerusakan barangnya ? mungkin ini salah satu penyebabnya...."
"Baru-aru ini viral sebuah video oknum karyawan ekspedisi mengatur barang dengan cara melemparkan barang kiriman masuk ke dalam ruko."
"Diduga kejadian ini terjadi di Kota Batam Jalan Imam Bonjol Komplek Nagoya,"
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/12/2019), Public Relation J&T Express, Diego Prayoga membenarkan, peristiwa tersebut dilakukan oleh beberapa karyawan J&T.
Diego menyebut, karyawan tersebut telah menyalahi operasional dan standar prosedur perusahaan.
"Ada operasional yang tidak sesuai dengan standar prosedur yang dijalankan oleh mitra pelaksana kami di area terkait," tulis Diego dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Perusahaan J&T mengambil langkah tegas dengan menindak oknum terkait.
Dengan dengan tindakan tegas ini, diharapkan pelaku bisa merasa jera.
Di akhir keterangan, J&T express meminta maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut.
"Kami sudah menerima banyak masukan yang baik dari kejadian ini, tentunya menjadi evaluasi untuk managemen kami dalam operasional ke depan," tulis Diego.