Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penumpang kelas bisnis di penerbangan Garuda Indonesia GA 404 rute Jakarta-Denpasar mengeluhkan pelayanan maskapai berpelat merah tersebut.
Dalam rangkai cuitan yang viral di Twitter, penumpang berisial JS itu menceritakan sempat ditahan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali selama tiga jam. Penahanan tersebut, menurutnya, atas permintaan sang pilot.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf. Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan akan menginvestigasi pilot yang bersangkutan.
"Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur," kata Fuad dalam keterangannya, Senin (6/1/2020).
Baca: Penumpang Garuda Mengaku Diancam Kapten Pesawat akan Ditahan, Disebut Menghina Maskapai
Fuad menambahkan juga berkoordinasi dengan penumpang dan berupaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan sebaik-baiknya.
Menurutnya, Garuda Indonesia tak pernah menyebarkan identitas penumpang yang bersangkutan. Fuad pun menyayangkan beredarnya informasi data penumpang itu hingga akhirnya insiden itu viral di media sosial.
"Perlu kiranya kami sampaikan sebelumnya Garuda Indonesia tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi atau data penumpang maupun informasi apa pun terkait dengan insiden ini kepada media dan publik," terang Fuad.
“Kami juga menyesalkan beredarnya data pribadi penumpang dan keluarga sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Dapat kami pastikan bahwa hal tersebut bukan berasal dari Garuda Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, viral di sosial media keluhan seorang penumpang berinisial JS terhadap pelayanan Garuda Indonesia.
JS menceritakan usai menumpangi kelas bisnis penerbangan GA404, mereka ditahan oleh petugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Menurutnya, penahan tersebut diakibatkan sang suami dituduh mengeluarkan sebuah kata umpatan yang membuat sang pilot kesal dan meminta penumpang tersebut ditahan.
Tribunnews.com tengah mencoba menghubungi penumpang dimaksud untuk mengonfirmasi cuitan tersebut, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat jawaban.