TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, PHE Jambi Merang menyabet Predikat Emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan tersebut merupakan wujud keberhasilan sinergi PHE dengan masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah kerja melalui beragam program unggulan yang menghasilkan inovasi positif.
Selain PHE Jambi Merang, PHE melalui PHE West Madura Offshore (WMO); PHE Ogan Komering; PHE-JOB Tomori; dan PHE NSO juga berhasil menyabet predikat PROPER Hijau.
Penghargaan diberikan Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar dalam ajang penghargaan PROPER di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Direktur Utama PHE Meidawati, mengatakan penghargaan PROPER yang diraih membuktikan kinerja PHE dengan terus menerapkan aspek green industry yang taat pada peraturan dan lingkungan.
“Di masa yang akan datang PHE akan terus meningkatkan kinerja amannya, serta mampu menerapkan kegiatan kerja sejalan dengan Triple Bottom Line (Profit, People & Planet) agar tercipta lingkungan kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program pemberdayaan masyarakat PHE,” ujar Meidawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2020).
PHE Jambi Merang resmi dikelola 100 persen oleh PHE pada 10 Februari 2019. PHE Jambi Merang memiliki dua lapangan operasi yakni Sungai Kenawang dan Pulau Gading yang terletak di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Produksi pertama di Blok Jambi Merang dimulai pada April 2011.
Sepanjang 2019, produksi Jambi Merang, termasuk unitisasi Gelam sebesar 85,42 kaki kubik per hari (MMSCFD) dan, kondensat 4.468 barrel oil per day (BOPD).
PHE Jambi Merang berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi nasional. Pada 2014 PHE Jambi Merang berhasil mencapai puncak produksi pada 129 BBUTD untuk gas dan 6.100 BOPD.
Ingin mengulang prestasi PROPER Emas yang diraih berturut-turut sejak 2016 hingga 2018, pada 2019 PHE Jambi Merang memfokuskan pada kegiatan IPAL Apung, ATM Air Bersih, Ayunan Filter SAD, Bara Biri, Kompos Ekspres, dan Jam Cerdas.
Pengembangan Suku Anak Dalam di bidang pendidikan, ekonomi dan lingkungan pun menjadi fokus kepedulian PHE Jambi Merang terhadap lingkungan sekitar.
Pada 2019 sejumlah capaian dalam pengembangan Suku Anak Dalam telah diraih antara lain sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) telah memahami konsep mengenai kegiatan tunda tebang, pengembangan website SAD, empat lebung untuk kelesterian ikan dan ketersediaan air, partisipasi pekerja PHE Jambi Merang melalui adopsi pohon, sebanyak delapan anak telah memperoleh pendidikan formal, serta pendidikan tanggap Karhutla.
Baca: Kementerian ATR/BPN Bersama KLHK Susun Strategi di Awal Tahun 2020
Baca: KLHK Gelar Apel Siaga Koordinasi Strategi Pengendalian Karhutla Tahun 2020
Untuk program Ekoriparian Lentera Lestari Lalan, pada 2019 berhasil mencatat capaian berupa 100 siswa mendapatkan sosialisasi pengurangan sampah plastik di SD Bayung Lencir, 50 orang mendapatkan edukasi bersih sungai dan ekoriparian, pendapatan tambahan masyarakat sebesar Rp 175 juta per tahun, dan pendapatan yang diperoleh SERSAN sebesar Rp25 juta per tahun dari pengelolaan Diorama Lalan.
Pengembangan Desa Cinta Bumi Tanggap Api PHE Jambi Merang pada 2019 telah melakukan pengolahan air bersih dari Embung Mendis dengan sistem filterisasi menjadi air bersih isi ulang, Embung Mendis sebagai kawasan Taman Edukasi (Rumah Produksi Pakan Ikan, Kolam Ikan, Kebun Tanaman Produktif), memaksimalkan kegiatan kelompok budidaya perikanan (peningkatan kapasitas SDM), swadaya melalui Dana Desa sebesar Rp 70 juta untuk pengembangan Embung Mendis, serta penguatan kelembagaan BUMDES.